Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunci Pembangunan Berkelanjutan di ASEAN

Selain itu, poin penting lainnya ialah "pipeline" yang komprehensif. Sri Mulyani menjelaskan, pipeline tersebut tidak hanya mencakup rancangan suatu proyek infrastruktur, tapi juga aspek lain seperti profil risiko, hingga sumber pendanaannya.

"Yang ketiga, yang juga penting adalah kolaborasi antara pemangku pihak terkait dalam ekosistem," kata dia dalam High Level Dialogue on Promoting Sustainable Infrastructure Development, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Adapun pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu perhatian utama negara-negara yang tergabung dalam ASEAN. Melalui pembangunan berkelanjutan, ASEAN berupaya untuk mengakomodir isu keberlanjutan di tengah berbagai program pembangunan yang dilaksanakan.

Dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan, masing-masing negara ASEAN memiliki pandangan berbeda terkait kunci pelaksanaan pembangunan itu. Hal ini sebagaimana disampaikan masing-masing menteri keuangan negara.

Menteri Keuangan sekaligus Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyebutkan, poin penting utama untuk mendongkrak pembangunan berkelanjutan ialah melalui identifikasi projek lebih banyak lagi. Dalam identifikasi ini, berbagai aspek perlu dibahas, utamanya terkait sumber pendanaan.

Melengkapi poin tersebut, pemerintah dinilai perlu meminimalisir risiko dari proyek yang diinisiasi. Dengan demikian, proyek tersebut dapat semakin banyak menarik pendanaan.

Wong juga mendorong inovasi pembiayaan. Hal ini diperlukan untuk mengakomodir keterbatasan kemampuan pembiayaan pemerintah utamanya.

Sekretrasis Keuangan Filipina Benjamin Diokno menyadari, pembangunan infrastruktur menjadi sangat penting bagi suatu negara. Pasalnya, infrastruktur merupakan kebutuhan dasar yang menunjang berbagai kegiatan suatu negara.

Oleh karenanya, dalam rangka mendorong pembangunan bersifat berkelanjutan, penekanan sudah harus dilakukan ketika pemerintah melakukan perencanaan. Dalam proses tersebut, pemerintah harus memetakan kebutuhan pendanaan dan pada saat bersamaan menyiapkan insentif untuk menarik minat pendanaan.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Malaysia Steven Sim Chee Keong. Menurutnya, negara ASEAN harus terlebih dahulu menyadari dan memanfaatkan keuntungan sumber daya alam yang dimiliki untuk mendongkrak pembangunan berkelanjutan.

Selanjutnya, ia juga mendorong kerja sama antar negara anggota ASEAN dengan mengesampingkan persaingan. Ia pun mencontohkan kolaborasi yang dilakukan negara Uni Eropa ketika mengembangkan industri penerbangan melalui Airbus.

"Terakhir saya setuju dengan memastikan keberlanjutan pembiayaan. Meningkatkan kerja sama pemerintah dan swasta," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/08/24/184500826/kunci-pembangunan-berkelanjutan-di-asean

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke