Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemenperin Harap Harga Gas Industri Tak Jadi Naik pada Oktober 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap tidak ada perubahan harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) senilai 6 dollar AS per Million Metric British Thermal Units (MMBTU) untuk 7 sektor industri.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito mengatakan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dari berbagai pihak terkait rencana kenaikkan harga gas bumi tertentu tersebut yang dinilai tidak perlu.

"Memang sangat sensitif kami komunikasi dengan para pihak terkait isu kenaikan harga gas per Oktober tahun ini dan beberapa berita yang kita share kemarin juga sudah mengindikasikan mungkin akan ditunda (kenaikan harga gas bumi tertentu)," kata Warsito dalam Media Gathering di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (28/3/2023).

"Kita juga banyak suara dari pelaku betul-betul mengharapkan kenaikan gas ini tidak perlu terjadi," sambungnya.

Warsito mengatakan, pihaknya memahami sektor industri sudah bertahan dalam kondisi pandemi Covid-19 dan terus memanfaatkan program HGBT senilai 6 dollar AS.

Karenanya, kata dia, ia mengatakan, Kemenperin akan terus mengawal rencana kenaikkan harga gas bumi tertentu tersebut dan berharap tak terjadi kenaikan.

"Kami terus akan mengawal yang beredar kemarin (Kenaikan harga gas) tidak akan terjadi karena lonjakan tersebut memang pukulan berat di sektor kami. Kalau yang kena harga 6 dollar AS enggak lebih 10 persen kan, tapi dari total sektor indutri ini yang enggak fair kalau komersial ratenya jumping sampai di atas 10 dollar AS ini banyak yang akan goyang ini perlu ditahan," ujarnya.

Warsito mengatakan, sektor industri yang keberatan terhadap kenaikan harga gas bumi tertentu yaitu industri pupuk, petrokimia, karet, dan etanol.

"Jadi jangan langsung jumping harganya. Itu yang jadi sensitif," tuturnya.

Lebih lanjut, Warsito mengatakan, belum mengetahui lama penundaan kenaikkan harga gas bumi tertentu. Namun, ia berharap tidak ada kenaikan harga.

"Sampai kapan ya kita berharap tidak terjadi itu (Kenaikam harga), namanya kita berharap, alokasi HGBT kita berusaha mengoptimalisasi," ucap dia.

Sebelumnya, Chairman Indonesia Gas Society, Aris Mulya Azof menyarankan kepada pemerintah agar harga gas bumi sebesar 6 dollar AS per MMBTU itu dievaluasi kembali.

Aris menilai, HGBT saat ini tidak kompetitif. Target pemerintah agar industri hilir bisa berkembang dan lebih banyak menyumbangkan penerimaan kepada negara dari sisi perpajakan justru tidak sepenuhnya tercapai dengan penerapan HGBT.

Pemerintah sebelumnya yakin harga gas yang ditetapkan dollar AS per MMBTU dapat memberikan manfaat besar bagi industri hilir, khususnya untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan.

"Mungkin harga 6 dollar AS per MMBTU bisa dikoreksi akibat penerimaan negara secara total terus berkurang," ujar Aris di acara IPA Convex, Kamis (16/3/2023).

Aris bilang, evaluasi HGBT harus mempertimbangkan efek berganda dan nilai tambah yang diharapkan pemerintah, seperti meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan investasi baru, meningkatkan efisiensi proses produksi sehingga produk yang dihasilkan menjadi lebih kompetitif dan meningkatnya penyerapan tenaga kerja.

https://money.kompas.com/read/2023/08/28/144000526/kemenperin-harap-harga-gas-industri-tak-jadi-naik-pada-oktober-2023

Terkini Lainnya

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan 'Pertek' Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Kemenperin Bantah Kemendag soal Terbitkan "Pertek" Lamban,: Paling Lama 5 Hari

Whats New
[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

[POPULER MONEY] Cara Cek Formasi CPNS 2024 di SSCASN | Prabowo soal Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke