Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sederet Faktor yang Bakal Hambat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, sekurang-kurangnya terdapat enam ancaman pasca-pandemi yang dapat berpengaruh pada ekonomi Indonesia.

"Satu adalah geopolitik itu kan masih belum stabil. Perang Rusia-Ukraina belum jelas penyelesaiannya seperti apa," kata dia dalam Seminar bertajuk Sudah Tepatkan Arah Kebijakan Pajak Kita dalam RAPBN 2024, Selasa (29/8/2023).

Selain itu, risiko kedua yang turut mengancam adalah inflasi AS yang relatif tinggi. Hal tersebut dapat memantik keputusan bank sentral menaikkan suku bunga acuan, terutama di negara maju demi meredam inflasi.

Sebagai contoh, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) memberikan penyataan jika kondisi ke depan semakin hawkish. Hawkish merupakan isyarat kenaikan suku bunga acuan yang diambil dari kata hawk atau elang yang agresif.

Bahkan strategi yang dianut The Fed dalam menaikkan suku bunga membuat 3 bank regional di AS kolaps. Hal ini juga turut diwaspadai sebagai faktor ketiga yang berpengaruh pada ekonomi Indonesia.

Rentetan ancaman tersebut akan berpengaruh pada perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Faktor kelima yakni ancaman inflasi tinggi yang juga menghantui Indonesia.

"Meskipun mulai melambat, tetapi kita melihat adanya potensi (inflasi) masih relatif tinggi, kita lihat ke depannya, karena BI rate masih relatif tinggi," imbuh dia.

Faktor keenam, Indonesia menghadapi penurunan surplus perdagangan Indonesia. Resesi global menciptakan masalah yang berdampak pada permintaan eksternal Indonesia.

"Itu yang menunjukkan beberapa risiko yang akan kita hadapi ke depannya," tutup dia.

https://money.kompas.com/read/2023/08/30/054132126/sederet-faktor-yang-bakal-hambat-pertumbuhan-ekonomi-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke