Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

61 Tahun BPD NTT, Transformasi Jadi Bank Devisa

KUPANG, KOMPAS.com - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT), atau Bank NTT akhirnya menjadi bank devisa.

Launching bank devisa yang berlangsung di BPD NTT itu dihadiri Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Donny H Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT, Japarmen Manalu, Penjabat Wali Kota Kupang Fahrensy Priestly Funay, Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho serta sejumlah pejabat lainnya, Senin (4/6/2023).

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, mengatakan, untuk menjadi baik devisa, pihaknya telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Status tersebut, lanjut dia, sudah sesuai dengan Surat OJK Nomor SR-23/KR.081/2023 tanggal 01 September 2023.

Dalam surat ini kata dia, terdapat penegasan dari OJK yang mengizinkan Bank NTT untuk sudah bisa mulai melakukan kegiatan usaha dalam Valuta Asing (Valas) sebagai PT BPD Nusa Tenggara Timur.

"Tentu ini adalah sebuah kebanggaan besar tidak saja bagi seluruh direksi dan komisaris, karyawan dan karyawati serta para pemegang saham, namun juga seluruh masyarakat NTT," kata Alexander.

"Karena semua boleh menjadi saksi sejarah, Bank NTT kini bertransformasi menjadi Bank Devisa," sambungnya.

Alexander pun berterimakasih kepada seluruh pihak yang mensupport hingga Bank NTT mencatatkan sejarah besar bagi bank kebanggaan milik masyarakat NTT yang kini berstatus Bank Devisa.

Dia pun memiliki keyakinan bahwa Bank NTT yang kini berstatus menjadi Bank Devisa membuka peluang-peluang potensial yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT.

Dia menyebut, potensi itu meliputi potensi dari Stakeholder Bank NTT, termasuk Pemerintah Daerah dan program-programnya, pemegang saham, nasabah, dan masyarakat NTT.

Berikutnya, potensi bisnis dalam valuta asing, seperti ekspor dan impor, juga ada potensi bisnis layanan remittance dari Pekerja Migran Indonesia dan Diaspora NTT di luar negeri.

Adapun tahapan proses yang telah dilalui dalam perjalanan meningkatkan status Bank NTT menjadi Bank Devisa dalam kurun waktu sekitar 2 (dua) tahun, yakni sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SE OJK) Nomor 33/SEOJK.03/2017, yang ditetapkan pada tanggal 7 Juli 2017, tentang persyaratan pembentukan Bank Devisa.


Bank NTT juga harus memenuhi beberapa ketentuan, termasuk mempertahankan tingkat kesehatan Bank NTT pada peringkat komposit 2 selama 18 bulan terakhir sejak Juni 2021, dan pada 30 Juni 2023 kemarin berhasil mencatatkan Modal Inti sebesar Rp. 2,159,730,959,721.00 serta memenuhi Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan persyaratan minimum 10% dan Bank NTT telah mencapai 23.73% KPMM pada tanggal 30 Juni 2023.

Selain pemenuhan persyaratan yang sudah disebutkan, manajemen Bank NTT juga telah melakukan persiapan lainnya untuk izin dan kesiapan berkegiatan dalam valuta asing sebagai Bank Devisa, seperti mempersiapkan struktur organisasi, mempersiapkan sumber daya manusia, menyelenggarakan infrastruktur teknologi informasi.

Tidak hanya itu melainkan persiapan lain yang dilakukan seperti menerapkan Anti Pencucian Uang (APU PPT) yang mencakup kegiatan dalam valuta asing serta membangun hubungan dengan koresponden bank seperti BNI Cabang New York dan BRI Cabang New York, serta memiliki Bank Mandiri sebagai Kustodian Bank NTT dan juga menyusun Prosedur Pelaksanaan (SOP) yang terkait dengan Bank Devisa.

Berkaitan dengan dikantonginya izin dari OJK sebagai Bank Devisa, maka manajemen yakni Direksi dan Jajaran Komisaris Bank NTT, bersama seluruh karyawan dan karyawati Bank NTT, ingin mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Bupati dan Walikota di NTT, Kepala OJK NTT, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia, serta seluruh nasabah Bank NTT.

Dia juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan sehingga seluruh proses menuju status Bank Devisa Bank NTT dapat berjalan dengan baik.

Alexander berharap, dukungan berkelanjutan dari seluruh masyarakat NTT, baik yang berada di Provinsi NTT maupun yang berada di luar NTT terutama yang berada di luar negeri untuk dapat memanfaatkan fasilitas/produk yang telah disediakan oleh Bank NTT karena bertransaksi di Bank NTT sama dengan membangun NTT.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, mengapresiasi seluruh jajaran komisaris, dewan direksi dan seluruh karyawan Bank NTT yang telah bekerja keras dan cerdas, sehingga bisa jadi bank devisa.

"Sejak awal kepemimpinan saya dengan Pak Viktor Laiskodat, kami terus mendorong agar bank kebanggaan masyarakat NTT bisa bertransformasi menjadi bank devisa," kata Josef.

Sehingga, Josef terus berharap agar semangat kolaborasi dan sinergitas yang telah dibangun ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan sehingga bank NTT terus berkontribusi positif terhadap kemajuan daerah ini.

"Atas nama pemerintah dan masyarakat mengapresiasi bank NTT. Launching devisa bank NTT ini tentu diharapkan dapat meningkatkan eksistensi bank NTT untuk semakin kompetitif di tengah perkembangan sektor jasa keuangan yang meningkat pesat dengan tawaran program yang beragam,"kata Josef.

https://money.kompas.com/read/2023/09/04/132730526/61-tahun-bpd-ntt-transformasi-jadi-bank-devisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke