Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Izin Operasional Sudah Terbit, Kereta Cepat Beroperasi Mulai 1 Oktober

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal kepada Kompas.com, Rabu (27/9/2023).

"Sudah (terbit) tanggal 25 September," ujar Risal saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Dengan terbitnya izin operasional ini maka kereta cepat Jakarta Bandung dapat dioperasikan secara komersial pada 1 Oktober 2023.

Sementara terkait tarif kereta cepat, Risal bilang sudah ditetapkan namun dia tidak mengungkapkan lebih lanjut mengenai besarannya. Sebab, tarif ini ditetapkan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator kereta cepat.

"Tarif oleh operator setelah dibahas," kata dia.

Dia memastikan pada awal pengoperasian kereta cepat Jakarta Bandung, akan diterapkan tarif diskon yang akan diumumkan saat peresmian kereta cepat nanti.

"Sudah (ditentukan tarifnya), rencana awal ada diskon, tunggu pengumumannya saat COD," ucapnya.

Pada 1 Oktober nanti, peresmian atau soft launching kereta cepat Jakarta Bandung akan langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ya itu kalau kereta api cepat, Presiden mungkin akan melakukan soft launching tanggal 1 Oktober ya, kemudian nanti ya kita lihat," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Kendati demikian, Luhut mengakui bahwa pemerintah belum memutuskan harga tiket perjalanan kereta cepat tersebut.

Ia hanya mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan diskon harga tiket kereta cepat untuk beberapa waktu ke depan.

"Harganya mungkin akan diumumkan waktu dekat. Mungkin Presiden, tadi baru dibicarakan, akan berikan diskon berapa lama dulu, nanti bertahap," ujar Luhut.

Menurut Luhut, diskon ini disiapkan agar semua kalangan masyarakat dapat merasakan naik kereta cepat.

https://money.kompas.com/read/2023/09/27/151258226/izin-operasional-sudah-terbit-kereta-cepat-beroperasi-mulai-1-oktober

Terkini Lainnya

Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke