Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akselerasi Transaksi Pembayaran Nontunai, Bank Mandiri Optimalkan Penggunaan QRIS dan BI-FAST

KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk secara aktif terus mengakselerasi transaksi pembayaran untuk melengkapi layanan digital masyarakat dan nasabah.

Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui percepatan dan optimalisasi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) sebagai fitur transaksi yang kini paling dinikmati masyarakat.

Pemanfaatan itu, turut menjadi bagian komitmen Bank Mandiri untuk mendorong transaksi nontunai sekaligus mendukung peningkatan inklusi keuangan di Tanah Air.

Melalui transformasi digital yang selaras dengan semangat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Bank Mandiri dengan tema “Menuju Masa Depan,” perseroan berharap dapat terus memberikan solusi transaksi terbaik kepada nasabah.

Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan, keberadaan solusi digital QRIS dan BI-FAST di aplikasi Livin’ by Mandiri secara langsung telah memberikan kemudahan dan kepraktisan bagi nasabah.

“Kedua fitur ini sudah menjadi pilihan utama nasabah dalam melakukan transaksi baik pembayaran maupun transfer antarbank. Oleh karena itu, Bank Mandiri memastikan untuk terus menjaga pertumbuhan dan keandalan layanan agar dapat menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah,” jelas pria yang akrab disapa Tim itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (5/10/2023).

Ia menjelaskan, transaski BI-FAST di Bank Mandiri berhasil mencapai Rp 1.500 triliun hingga akhir Agustus 2023. Nilai ini tumbuh 167 persen secara year-on-year (YoY) atau periode sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, kata dia, jumlah transaksi BI-FAST di Bank Mandiri telah menembus 500 juta  transaksi atau tumnuh 190 persen YoY sampai akhir Agustus 2023.

“Tidak kalah, laju transaksi QRIS Bank Mandiri pun terus tumbuh signifikan selaras dengan tren belanja masyarakat yang telah bergeser ke transaksi nontunai,” imbuh Tim.

Tercatat per Agustus 2023, nominal transaksi QRIS telah tumbuh 515 persen secara YoY dengan pertumbuhan jumlah transaksi mencapai enam kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain meningkatkan transaksi QRIS dan BI-FAST, bank bersandi bursa BMRI itu juga secara aktif melakukan berbagai upaya untuk mendorong inklusi keuangan digital di Indonesia.

Salah satunya melalui penyediaan produk dan layanan digital yang beragam dan mudah diakses, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui pemanfaatan transaksi nontunai, serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas ekosistem digital.

“Kami berharap, inisiatif-inisiatif yang dilakukan Bank Mandiri dapat disambut baik oleh masyarakat dan berdampak positif terhadap peningkatan inklusi keuangan di Indonesia,” ucap Tim.

https://money.kompas.com/read/2023/10/05/151709026/akselerasi-transaksi-pembayaran-nontunai-bank-mandiri-optimalkan-penggunaan

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke