Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Dugaan Nasabah Bunuh Diri, AdaKami Belum Kantongi Indentitasnya

Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan kuasa hukum pemilik akun media sosial yang menyerukan berita soal dugaan nasabah bunuh diri tersebut untuk pertama kali.

"Mereka belum berikan data tambahan. Tidak ada data KTP, nomor user, dan sebagainya. Tidak ada informasi baru," kata dia dalam konferensi pers, Jumat (6/10/2023).

Ia menambahkan, proses pencarian terduga nasabah tersebut telah dialihkan kepada Bareskrim. Adakami juga telah dipanggil Bareskrim Polri Direktorat Tidak Pidana Siber untuk memberikan keterangan.

Pria yang disebut Dino itu menyampaikan, sudah tiga minggu sejak berita tersebut tersebar dan tidak ada informasi tambahan lainnya yang ditemukan.

"Kita tunggu lah hasil dari investigasi ini," imbuh dia.

Untuk itu, AdaKami membuka layanan laporan masyarakat terkait identitas terduga korban melalui layanan konsumen AdaKami.

"AFPI ingin menjaga industri bertumbuh sehat, dipercaya masyarakat untuk memperkuat fungsi industri fintech lending, yakni meningkatkan akses pembiayaan bagi masyarakat underbanked dan underserved, termasuk UMKM," terang dia.

Adapun, asosiasi tidak menemukan pelanggaran terkait perhitungan biaya pinjaman di AdaKami.

Namun, AFPI meminta AdaKami melakukan tinjauan kembali terhadap produk yang ditawarkan dengan perhitungan bunga yang disesuaikan dengan panjangnya tenor.

Penjelasan Kapolres Ogan Komering Ulu soal dugaan warga bunuh diri karena pinjol

Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Arif Harsono membantah informasi yang beredar yang menyebutkan ada warga Baturaja, Kabupaten OKU, yang bunuh diri karena pinjaman online (pinjol).

Arif mengatakan, mereka sudah melakukan penyelidikan dari kasus bunuh diri yang terjadi di OKU sejak bulan Mei 2023.

Saat itu ada dua kejadian bunuh diri. Salah satunya warga berinisial K yang disebut-sebut sebagai korban pinjol.

Saat dicek ke keluarga, bunuh diri yang dilakukan K sama sekali tak ada hubungannya dengan pinjol.

“Dua sudah didatangi keluarganya dan pendekatan. Karena ini membuka luka lama, jadi pelan-pelan kita ajak ngobrol. Jadi bukan karena pinjaman (pinjol). Satu sakit, satunya depresi dan ada sakitnya juga. Terus yang lain-lainnya juga kami cek juga, tidak ada yang terkait dengan pinjaman,” kata Arif saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

 

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://money.kompas.com/read/2023/10/06/170932326/soal-dugaan-nasabah-bunuh-diri-adakami-belum-kantongi-indentitasnya

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke