4 Bank ini Punya Produk Paylater, Simak Bunga dan Promonya

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbankan ramai-ramai mulai merambah bisnis buy now pay later (BNPL) atau lebih sering disebut paylater.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjelaskan pada dasarnya pay later adalah produk bank berupa kredit yang dapat disebut juga Kredit Tanpa Agunan (KTA). Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menegaskan, paylater bisa disebut bukan produk baru dalam perbankan.

"Nama paylater sendiri hanya salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh bank untuk mengemas produk kredit dimaksud sehingga lebih menarik dan relevan dengan perilaku konsumen saat ini," kata dia dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK), Senin (9/10/2023).

Dalam perbankan, paylater secara umum merupakan produk yang melekat pada layanan platform digital bank. Lanta, bank mana saja yang telah memiliki produk paylater?

Berikut ini beberapa bank yang telah memiliki produk paylater beserta dengan penawaran bunga dan diberikan.

1. BCA

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah resmi meluncurkan layanan transaksi paylater melalui aplikasi myBCA.

Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA.

Sebelum memakai paylater BCA, calon pengguna harus memiliki ID BCA, yakni single user ID yang digunakan untuk mengakses layanan finansial maupun non-finansial di myBCA.

Paylater BCA menyediakan limit kredit mulai Rp 1 juta sampai Rp 20 juta dengan tenor cicilan yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Saat ini, paylater BCA memiliki serangkaian promo yang berlaku pada periode 30 September 2023 hingga 31 Maret 2024.

Promo tersebut antara lain promo Paylater BCA Bunga 0 persen untuk cicilan 1 dan 3 bulan hingga 31 Januari 2024.

Ada pula bunga 1,25 persen untuk cicilan 6 dan 12 bulan hingga 31 Maret 20243. Berlaku untuk minimum transaksi Rp 100.000.

2. Bank Mandiri

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga memiliki layanan BNPL bernama Livin' Paylater.

Livin’ Paylater merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan oleh Bank Mandiri untuk pembayaran transaksi QR di seluruh merchant dengan konsep beli sekarang dan bayar nanti dalam 1, 3, 6, 9 atau 12 bulan.

Livin’ Paylater dapat digunakan untuk transaksi mulai dari Rp 10.000 sampai dengan maksimum Rp 20 juta.

Biaya pinjaman yang dikenakan adalah nol persen untuk tenor 1 dan 2 bulan. Sementara untuk tenor lbeih dari 3 bulan, bunga yang dikenakan mulai dari 1,5 persen flat.

Adapun, biaya administrasi mulai dari 0,25 persen per transaksi. Sedangkan, biaya denda keterlambatan mulai dari 4 persen per bulan dari tagihan tertunggak.

Pelunasan lebih awal saat ini belum bisa dilakukan di layanan paylater Bank Mandiri ini. Perlu diingat, saat ini baru nasabah terpilih saja yang mendapatkan penawaran Livin' Paylater dari Bank Mandiri ini.

3. Digibank by DBS

Layanan paylater Bank DBS atau digibank Pay Later dapat ditemukan pada Kartu Kredit digibank by DBS. Produk ini menawarkan cicilan tagihan minimal Rp 300.000 dengan pilihan tenor sampai 60 bulan.

Produk ini juga dapat dilakukan untuk mencicil sampai 5 transaksi sekaligus.

Untuk transaksi dengan bunga nol persen dengan tenor 3 bulan, minimal transaksi yang dilakukan adalah Rp 300.000 sampai Rp 2 juta per transaksi dengan Kartu Kredit digibank Black Mastercard World melalui Aplikasi digibank by DBS.

Adapun bunga yang dikenakan untuk jangka waktu cicilan 6 bulan adalah 0,49 persen.

Biaya administrasi yang dikenakan nasabah kartu kredit digibank untuk transaksi yang diubah menjadi cicilan adalah Rp 15.000.

Biaya pembatalan cicilan atau biaya pelunasan cicilan dipercepat sebesar 5 persen persen dari sisa pokok cicilan atau minimum Rp 200.000 akan dikenakan kepada pemegang kartu per transaksi cicilan yang dibatalkan.

4. Allo Bank

Allo Bank memiliki produk BNPL bernama Allo PayLater. Fitur ini memiliki pilihan tenor cicilan mulai dari 1,3,6, dan 12 bulan.

Adapun, limit pinjaman Allo PayLater dapat mencapai Rp 100 juta. Suku bunga pinjaman Allo Paylater adalah 4,50 persen untuk 1 bulan sampai dengan 2 persen untuk 12 bulan.

Sedangkan biaya keterlambatan yang dibebankan adalah 0,30 persen per hari dari pinjaman pokok lewat jatuh tempo.

Sementara itu, untuk pelunasan dipercepat nasabah dapat dikenakan denda 10 persen dari pokok pinjaman.