Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investor dari Saudi, India, dan Singapura Incar Saham Bandara Kertajati

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan saat ini Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat tengah diincar oleh investor asing dari tiga negara.

Apabila investor-investor asing ini berminat berinvestasi di Bandara Kertajati melalui kepemilikan saham, maka mereka dapat ikut mengoperasikan bandara ini.

"Saya bukan sombong, sekarang ini lagi dibidik ada investor dari Saudi, dari India, dari Singapura akan ikut mengoperasikan dan ikut memiliki," ujarnya saat Talkshow Terbang Asik dari Kertajati di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).

Sedang Difinalisasi

Kepeminatan investor asing dari tiga negara Asia ini telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan Presiden Joko Widodo.

Ditargetkan pada akhir tahun ini investasi tersebut dapat dilaksanakan.

"Jadi tinggal disetujui. Ini tinggal finalisasi, Insya Allah Desember sudah terjadi," kata Menhub.

Porsi Investor Asing 49 Persen

Meski memperbolehkan investor asing memiliki saham Bandara Kertajati, namun Menhub memastikan investor asing tidak akan menjadi pemilik saham mayoritas.

Adapun porsi saham yang diperbolehkan dimiliki investor asing maksimal 49 persen sehingga pemilik saham mayoritas Bandara Kertajati tetap Indonesia.

"Dalam syarat daripada kepemilikan, mereka bisa sampai 49 persen. Jadi Angkasa Pura II, Pemda nanti jadi 51 persen. Yang asing bisa sampai 49 (persen)," ucapnya.

Tujuan Ajak Investor Asing

Menhub juga mengungkapkan, dengan investor asing memiliki sebagian saham Bandara Kertajati, diharapkan ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta promosi untuk bandara tersebut.

Sebab, investor-investor asing ini tentu memiliki jejaring, kapabilitas, dana, hingga mitra yang dapat membantu mendongkrak kinerja bandara baik dari sisi pelayanan maupun trafik.

"Tentunya itu berkaitan dengan jumlah trafik di sini akan meningkat karena memang investor itu punya pengalaman untuk memasarkan, punya pengalaman untuk mengoperasikan, juga efisien. Jadi nanti bandara ini sudah besar, efisien, menarik, dan trafiknya akan meningkat," tukasnya.


Sebelumnya diberitakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan Bandara Kertajati, Jawa Barat dapat melayani hingga 6.000 penumpang hingga akhir 2023.

Hal ini seiring dengan berpindahnya penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat ke Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat pada 29 Oktober 2023.

Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Putu Eka Cahyadi mengatakan, dengan adanya perpindahan tersebut maka diperkirakan trafik penumpang Bandara Kertajati akan menjadi 3.200 penumpang per hari dari saat ini 340 penumpang per hari.

Sebagai tambahan informasi, mulai 29 Oktober 2023 mendatang Bandara Husein Sastranegara akan digunakan untuk melayani penerbangan berjadwal dalam negeri intra Pulau Jawa dengan pesawat Propeller, serta penerbangan tidak berjadwal dalam negeri.

Sementara Bandara Kertajati akan melayani penerbangan berjadwal dalam negeri dan luar negeri dengan pesawat jet dan penerbangan tidak berjadwal dalam negeri dan luar negeri.

Rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati adalah rute yang saat ini dilayani dengan pesawat Jet oleh maskapai PT Citilink Indonesia, PT Indonesia AirAsia, dan PT Super Air Jet.

Terdapat tujuh rute penerbangan dalam negeri yang dialihkan ke Bandara Kertajati.

Tujuh rute tersebut yakni rute Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang dengan kapasitas tempat duduk sebesar total 32.760 penumpang per minggu atau 4.680 pax per hari.

https://money.kompas.com/read/2023/10/18/202907926/investor-dari-saudi-india-dan-singapura-incar-saham-bandara-kertajati

Terkini Lainnya

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Gandeng BUMDes, Anak Usaha SMGR Kembangkan Program Pengelolaan Sampah

Whats New
Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Daftar 27 Bandara Baru yang Dibangun Selama Pemerintahan Presiden Jokowi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke