Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

The Fed Tahan Suku Bunga, Rupiah Menguat 0,51 Persen

Melansir data Bloomberg, pada sesi perdagangan hari ini nilai tukar rupiah ditutup menguat 86 poin atau 0,51 persen ke Rp 15.855 per dollar AS. Sejak pembukaan perdagangan, nilai tukar Mata Uang Garuda terus berada di zona hijau.

Mengacu kurs Jisdor, nilai tukar rupiah juga terapresiasi. Tercatat pada Kamis hari ini, nilai tukar rupiah setara Rp 15.861 per dollar AS, lebih rendah dari Rabu (1/11/2023) kemarin sebesar Rp 15.946 per dollar AS.

Apresiasi nilai tukar rupiah di selaras dengan indeks dollar AS yang melemah. Mengacu data Investing, Greenback bergerak pada zona negatif di kisaran 106,17.

Analis pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, setelah The Fed mengumumkan untuk menahan suku bunga acuannya, indeks dollar AS langsung terdepresiasi. Pasalnya, keputusan The Fed dinilai investor sebagai sikap bank sentral yang sudah tidak lagi terlalu agresif.

"Sikap bank sentral AS yang tidak terlalu hawkish terhadap kebijakan suku bunga tinggi di masa yang akan datang mendorong pelemahan dollar AS," kata dia kepada Kompas.com, Kamis.

Koreksi imbal hasil itu tidak terlepas dari kembali masuknya aliran modal asing dari pasar negara maju ke negara berkembang. Hal ini ditunjukkan dari penguatan bursa saham Asia pada hari ini.

"Hasil the Fed ini untuk sementara dimanfaatkan pelaku pasar untuk masuk kembali ke aset berisiko," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2023/11/02/163947826/the-fed-tahan-suku-bunga-rupiah-menguat-051-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke