Kirim Terlalu Banyak Lamaran justru Tak Efektif buat Pencari Kerja

Namun, mengirimkan terlalu banyak lamaran kerja dalam sekali waktu dan hanya menunggu tanggapan justru belum tentu efektif membuat pelamar dapat kerja.

Kepala ekonomi ZipRecruiter Julia Pollak menyebut, kondisi tersebut kerap disebut ekonom sebagai firehouse of application atau lamaran pemadam kebakaran.

Ia menceritakan, pencari kerja sering melakukan kesalahan dengan mengirim 100 lamaran kerja dan berpikir pencarian sudah selesai.

"Jauh lebih penting untuk sering melamar pekerjaan yang baru di-posting," kata dia dilansir dari CNBC, Minggu (5/11/2023).

Menurut Julia, pencari kerja harus aktif menyesuaikan lamaran untuk posisi-posisi yang baru diiklankan tersebut.

Di sisi lain, pakar tren karier Indeed Gabrielle Davis menuturkan, ada cara yang lebih strategis untuk mencari kerja dibandingkan mengirim lamaran secara masal.

“Melamar sekitar dua hingga tiga pekerjaan sehari adalah hal yang ideal sehingga kandidat dapat fokus dalam menyesuaikan resume mereka, termasuk kata kunci dan keterampilan spesifik yang berhubungan dengan lowongan pekerjaan tersebut,” ujar dia.

Pencari kerja harus fokus pada lowongan yang relevan dan terkini. Pasalnya, pemberi kerja mungkin menerima lebih dari 100 lamaran per lowongan.

Pencari kerja yang mendaftar lowongan kerja yang sudah lama akan mengurani kemungkinan lamaran dilihat pemberi kerja.

Survei Perekrutan Baru ZipRecruiter menemukan, 89 pekerja menerima tanggapan dari perusahaan pencari kerja dalam waktu seminggu atau kurang.

Artinya, perusahaan yang melakukan perekrutan bergerak sangat cepat ketika mendapatkan kandidat yang disukai.

Oleh karena itu, jika pencari kerja melamar lowongan tetapi tidak mendapat tanggapan dalam waktu seminggu, lanjutkan saja pencarian.

Lebih lanjut, pencari kerja tidak disarankan untuk melamar beberapa lowongan dalam satu perusahaan. Tetap melamar posisi yang relevan dengan latar belakanga dan ketrampilan.

Kalau tidak, hal tersebut justru akan merusak peluang secara keseluruhan.