Nilai aset itu disebut melampaui BUMN asal Singapura, Temasek Holdings Limited. Mengutip laman resmi Temasek, perusahaan investasi tersebut tercatat memiliki nilai portofolio bersih yang mencakup investasi, aset, dan liabilitas sebesar 284,65 miliar dollar AS per Maret 2023.
"Jadi kita ini udah lebih besar dari Temasek, dan mungkin salah satu portofolio terbesar di Asia," ujar Tiko, sapaan akrabnya, dalam acara FHCI BUMN di Hotel Ritz Carlton Pasific Place, Jakarta, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, kinerja BUMN terus membaik, yang tercermin pula dari sisi keuntungan.
Ia menyakini keuntungan konsolidasi BUMN di 2023 akan melampaui kinerja pada 2022 yang mencapai 20,6 miliar dollar AS.
“Artinya kita ini sudah menjadi portofolio besar dengan skala usaha yang raksasa," imbuh dia.
Kinerja BUMN yang membaik juga nampak dari return on equity (ROE) yang rata-rata mencapai 10 persen dan return on asset (ROA) yang mencapai 3,2 persen.
Targetnya, dalam 5 tahun ROE BUMN bisa meningkat ke sekitar 14-15 persen dan ROA mencapai 4 persen.
Mulai dari melakukan inovasi berbagai bisnis model, melakukan merger BUMN, restrukturisasi, pembentukan holding BUMN, hingga mengadopsi teknologi terbaru.
"Kemudian (dilakukan) peningkatan investasi, berbagai model investasi melalui IPO, private placement. Dan juga yang paling krusial adalah (dilakukan) pengembangan talenta," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2023/11/07/054500826/aset-bumn-tembus-rp-10.101-triliun-lampaui-temasek-singapura