PLN EPI Pastikan Stok Energi Primer Pembangkit Jawa-Bali Aman, demi Sukseskan Piala Dunia U17

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), subholding PLN untuk stok dan distribusi energi primer, memastikan energi primer untuk pembangkit PLN siap amankan Piala Dunia U17 pada 10 November - 2 Desember 2023 mendatang.

PLN EPI memastikan seluruh energi primer baik batu bara, BBM dan gas dalam kondisi aman untuk seluruh sistem pembangkit di Jawa dan Bali.

Untuk menjamin pasokan listrik aman tanpa kedip di empat stadion gelaran Piala Dunia U17 yakni di Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Manahan Solo, Jakarta International Stadium (JIS), dan di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung.

“Stok rata-rata batu bara PLTU PLN di Jawa Madura Bali (Jamali) minimal 17 sampai dengan 26 Hari Operasi (HOP), yang berarti stok batu bara akan cukup untuk beroperasinya PLTU selama 17-26 hari, sementara pasokan gas dalam posisi yang aman untuk Jamali dan stok BBM di Jamali rata-rata di atas 9 HOP dan dalam kondisi aman," ujar Direktur PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara melalui keterangan pers, Rabu (8/11/2023).

Hal lain yang disiapkan PLN EPI yakni terus berkoordinasi dengan pembangkit milik PLN maupun IPP guna memastikan pasokan energi primer tanpa kendala selama perhelatan Piala Dunia U17 berlangsung.

Serta, menyiapkan personel yang siaga untuk mendukung keandalan pasokan listrik.

PLN harus "all out" demi nama baik Indonesia

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN harus all out mendukung kelancaran gelaran Piala Dunia U17. PLN siap mendukung hajatan akbar dunia tersebut.

“Menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola U17 ini adalah sebuah kebanggaan bagi bangsa kita. PLN akan all out memastikan listrik untuk gelaran ini cukup dan andal, sehingga kebesaran nama Indonesia akan semakin dikenal dunia,” ujar Darmawan.

Ia menambahkan, dalam menopang sistem kelistrikan saat perhelatan Piala Dunia U17 kali ini, PLN telah menyiapkan 19 unit gardu bergerak (UGB), 31 uninterrutible power supply (UPS), dan 25 genset.

Darmawan juga bilang, sistem kelistrikan Jawa-Bali saat ini pun dalam kondisi aman dengan pasokan sebesar 43.348 megawatt (MW) dan beban puncak tertinggi 31.081 MW, sehingga terdapat cadangan daya sekitar 12.267 MW.