Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

SKK Migas Bidik TKDN Sektor Hulu Migas Bisa Capai 64 Persen Tahun Ini

Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf mengatakan, capaian TKDN sektor hulu migas sepanjang Januari-Oktober 2023 sudah sebesar 61,18 persen. Ia pun optimistis di sisa dua bulan tahun ini capaian TKDN bisa seperti di 2022.

"Tahun 2022 sudah mencapai 64 persen, pencapaian tertinggi TKDN dalam sejarah industri hulu migas. Tahun ini per Oktober sudah 61 persen, apakah akan tercapai angka yang tahun lalu? Harapan saya iya karena kita masih punya sisa dua bulan," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor SKK Migas, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Secara rinci, realisasi TKDN pada 2022 mencapai 64,75 persen. Total pengadaan barang/jasa sektor dulu migas di tahun lalu mencapai 6,12 miliar dollar AS, yang mana 3,70 miliar dollar AS di antaranya merupakan pengadaan dari dalam negeri.

Sementara realisasi TKDN per Oktober 2023 yang sebesar 61,18 persen berasal dari pengadaan barang/jasa hulu migas yang mencapai 6,85 miliar dollar AS, di mana 3,90 miliar dollar AS di antaranya merupakan pengadaan dari dalam negeri.

Adapun realisasi itu sudah memenuhi target awal SKK Migas untuk TKDN sektor hulu migas mencapai 57 persen di tahun 2022 maupun 2023. Namun, seiring sudah tercapainya target, SKK Migas tetap membidik setidaknya capaian TKDN hingga akhir tahun bisa menyentuh 64 persen.

Nanang mengatakan, di sisa dua bulan tahun ini masih ada sejumlah proyek migas yang berjalan sehingga masih memerlukan pengadaan. Selain itu, pemboran sumur juga terus berlanjut dengan 50-55 sumur setiap bulannya sehingga masih dibutuhkan investasi untuk pengadaan proyek ini.

"Jadi kalau dua bulan terakhir rata-rata bisa 110 sumur lagi, yang itu nilai investasinya signifikan," ucapnya.

Dalam upaya menggejot peningkatan TKDN di industri hulu migas, SKK Migas juga menyelenggarakan Forum Kapasitas Nasional III 2023 yang akan berlangsung selama 23-24 November 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).

Forum ini akan mempertemukan para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan sektor hulu migas, mulai dari pemerintah, perusahaan energi, asosiasi industri dan usaha, hingga perusahaan penyedia barang/jasa hulu migas.

Harapannya melalui forum tersebut perusahaan dalam negeri dapat memperluas pasar, termasuk ke pasar internasional.

SKK Migas pun mendorong para pelaku industri hulu migas dan perusahaan-perusahaan penunjangnya terlibat dalam pertemuan, negosiasi, serta kerja sama dengan pelaku industri global.

Dengan demikian, akan semakin banyak terciptanya kerja sama proyek di hulu migas yang melibatkan para pelaku usaha dalam negeri. Alhasil, akan meningkatkan pengadaan barang/jasa sektor dulu migas dari dalam negeri dan menggenjot TKDN.

"Kami berupaya memperkuat demand dan supply di berbagai tingkatan, baik itu dalam skala daerah, nasional, maupun internasional," ucapnya.

"Langkah ini menjadi fondasi dalam pembinaan perusahaan atau pabrikan dalam negeri dan UMKM, yang mencakup penguatan strategi bisnis dan pengembangan keterampilan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal," tambah Nanang.

https://money.kompas.com/read/2023/11/15/204000126/skk-migas-bidik-tkdn-sektor-hulu-migas-bisa-capai-64-persen-tahun-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke