Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Thailand Melambat Dua Kuartal Berturut-turut, Jauh di Bawah Ekspektasi

Produk domestik bruto Thailand tumbuh 1,5 persen secara tahunan sampai akhir September 2023. Hasil itu jauh di bawah ekspektasi ekonom yakni sebesar 2,4 persen.

Jumlah tersebut bahkan lebih rendah dari pertumbuhan di kuartal II-2023 sebesar 1,8 persen secara tahunan.

Ekonom Bank DBS Chua Han Teng menjelaskan, hasil ini sekaligus berarti perekonomian Thailand telah melemah dua kuartal berturut-turut.

"Belanja publik, persediaan dan ekspor barang melambat, meskipun konsumsi swasta dan pariwisata menguat,” kata dia dikutip dari CNBC, Selasa (21/11/2023).

Ia menambahkan, ruang belanja publik semakin menyempit di tengah kebijakan populis.

Hal itu terjadi di tengah ekspektasi para ekonom soal pemulihan ekonomi jangka panjang yang akan menjadi tantangan.

Sementara itu, analis di Bank of America Global Research mencatat, lemahnya PDB sisi produksi selama beberapa kuartal berturut-turut menandakan ekonomi Thailand lebih lemah dari yang ditunjukkan sentimen pasar, meskipun ada pertumbuhan konsumsi yang kuat

"Mengantisipasi dampak yang lebih nyata dari pengetatan kebijakan moneter di masa depan,” tulis analisis tersebut.

Sebelumnya, Bank of Thailand menaikkan suku bunga utamanya untuk kedelapan kalinya berturut-turut pada pertemuan kebijakan bulan September. Bank sentral Thailand itu mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan tekanan inflasi akan meningkat tahun depan.

Namun analis Nomura memperkirakan bank sentral Thailand akan mengambil jeda pada pertemuan berikutnya pada 29 November 2023 dan pada 2024.

“Namun, kami terus melihat risiko penurunan suku bunga pada awal kuartal kedua tahun 2024,” kata Nomura.

“Yang penting, lemahnya PDB kuartal ketiga kemungkinan akan mengintensifkan dorongan pemerintah untuk memberikan dompet digital dalam jumlah besar, meskipun ada ketidakpastian seputar rencana pembiayaan,” ujar dia.

Jeda yang lama atau potensi penurunan suku bunga kebijakan BOT juga bisa berarti berita buruk bagi baht Thailand.

Penting diketahui bath Thailand telah merosot 1,3 persen terhadap dolar sepanjang tahun ini dan menuju penurunan tahunan keempat.

https://money.kompas.com/read/2023/11/21/150635326/ekonomi-thailand-melambat-dua-kuartal-berturut-turut-jauh-di-bawah-ekspektasi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke