Ada Proyek PLTA Baru, Arkora Hydro Targetkan Produksi Energinya Naik 29,9 Persen pada 2024

Dalam public expose secara virtual pada Rabu (22/11/2023), Presiden Direktur Aldo Artoko mengatakan, hingga saat ini di ada sebanyak 220 MW total kapasitas energi yang bisa digarap. Hal tersebut juga sudah ada di pipeline ARKO sepanjang 2023.

“ARKO menargetkan kenaikan produksi 29,9 persen di tahun 2024,” kata Aldo.

Di sisi lain, terdapat dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang juga sudah beroperasi pada 2023 ini. Di antaranya, Proyek Cikopo II di Garut dan juga proyek Tomasa di Sulawesi.

Kedua proyek tersebut nasing-masing mempunyai kapasitas produksi energi listrik sejumlah 53.679 Mwh dan juga 60.735 Mwh. Pada 2024 mendatang, ARKO berencana untu menyelesaikan Proyek Yaentu yang berlokasi di Sulawesi Tengah.

“Proyek tersebut akan dapat menghasilkan energi listrik sebesar 62.476 Mwh per tahun. Untuk proyek Yaentu yang ada di Sulawesi Tengah saat ini progres sudah mencapai 95,5 persen,” ujar Aldo.

“Saat ini progess masih ada pada tahap instalasi turbin dan generator. Kami berencana untuk mulai comercial operation date (COD) pada kuartal II-2024 tahun depan,” tambahnya.

Selain proyek tersebut, ARKO juga sudah membangun PLTA di Kukusan, Lampung. Proyek ini diperikrakan mampu memproduksi 62.476 Mwh energi per tahun. Namun, proyek PLTA ini masih dalam proses konstruksi.

“Untuk proyek di Kukusan saat ini masih dalam masa konstruksi, dan sudah capai progress konstruksi 7,5-8 persen, kami perkirakan rampung di kuartal III-2025 kuartal tiga,” ujarnya.

Apabila kedua proyek sudah beroperasi, Aldo optimis produksi ARKO dapat diprediksi mencapai 139.819 Mwh tahun depan dan mencapai 177.510 MWh pada tahun 2025. Sebagai informasi saat ini, produksi ARKO masih sebesar 107.581 MWh.