Untuk menindaklanjuti minat tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan CEO Abu Dhabi Port Saif Al Mazrouei dalam kunjungan kerjanya ke UEA pada Sabtu (25/11/2023).
Pertemuan tersebut membahas lebih lanjut tentang minat pengelola pelabuhan besar di Timur Tengah tersebut, untuk bersama operator pelabuhan Indonesia mengelola Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban.
Menhub mengatakan, pihaknya dan operator Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Patimban Internasional (PPI), memang tengah mencari mitra strategis yang mempunyai kemampuan dan kapasitas dalam mengelola pelabuhan internasional dan mempunyai jaringan global.
Oleh karenanya, dia mengapresiasi minat Abu Dhabi Port yang telah menyampaikan proposal penawaran kerja sama. Proposal ini telah diterima oleh PPI.
"Beberapa hal masih dinegosiasikan. Semoga dapat memberikan penawaran terbaik yang saling menguntungkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11/2023).
"Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk membuat keberadaan Pelabuhan Patimban, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan dapat meningkatkan daya saing bangsa," ucapnya.
Pemerintah terus mengebut penyelesaian pengembangan Pelabuhan Patimban. Saat ini pembangunan fase 1 berupa terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU dan terminal peti kemas berkapasitas 250.000 TEUs telah rampung.
Kemudian kini tengah berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2, yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.
https://money.kompas.com/read/2023/11/26/103000826/abu-dhabi-port-lirik-terminal-peti-kemas-pelabuhan-patimban-