Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menko Airlangga: Indonesia Butuh 600.000 Jago Digital Per Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital, Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital dalam kurun waktu 15 tahun ke depan. Dengan demikian, setidaknya dibutuhkan 600.000 tenaga kerja andal digital setiap tahunnya.

"Kemarin Bapak Presiden rapat khusus menanyakan berapa kebutuhan tenaga digital kita, yaitu sekitar untuk 15 tahun adalah 9 juta orang atau 600.000 per tahun," kata dia, dalam Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2023, di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

Oleh karenanya, pemerintah bekerjasama dengan berbagai perusahaan digital besar untuk mengembangkan talenta digital dalam negeri. Airlangga menyebutkan, saat ini pemerintah sudah berkolaborasi dengan Apple, Microsoft, hingga Amazon.

Selain pengembangan sumber daya manusia (SDM), Indonesia juga memerlukan peningkatan penelitian dan pengembangan (research and development). Untuk aspek ini, pemerintah menyiapkan insentif berupa pemotongan pajak.

"Pemerintah sudah siapkan super tax deduction untuk RnD sebesar 300 persen," ujar Airlangga.

Untuk melengkapi berbagai aspek tersebut, pemerintah juga terus meningkatkan angka inklusi keuangan. Airlangga menyebutkan, tingkat inklusi keuangan pada tahun depan ditarget mencapai 90 persen.

Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat memaksimalkan potensi ekonomi digital di Tanah Air. Menurut Airlangga, potensi nilai ekonomi digital Indonesia mencapai 800 miliar dollar AS pada 2030.

"Jadi ini peluang yang luar biasa," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/12/06/203100026/menko-airlangga--indonesia-butuh-600.000-jago-digital-per-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke