Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Debat Cawapres, Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kandidat Bahas Infrastruktur Pasar Tradisional

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) meminta debat calon wakil presiden (Cawapres) membahas isu seputar infrastruktur pasar tradisional.

Adapun debat Cawapres atau debat kedua akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12/2023) dengan tema ekonomi.

"Pertama adalah kesiapan atau kewajaran atau kelayakan infrastruktur dari pasar itu sendiri, orang selalu memandang pasar tradisional itu becek dan seterusnya itu satu persoalan," kata Ketua APPSI Sudaryono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Sudaryono juga mengatakan, jutaan pedagang pasar merupakan wong cilik yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di lapak-lapak pasar.

Sementara itu, kata dia mereka harus bersaing dengan pedagang-pedagang di e-commerce yang saat ini mendominasi perdagangan.

Ia berharap para kandidat cawapres memiliki program khusus untuk memajukan pedagang pasar dengan memberikan pelatihan.

"Yang menjadi concern kita adalah paling utama tentunya bagaimana rakyat kita yang paling susah ini pedagang pasar tradisional ini juga mendapatkan akses pelatihan sehingga punya kesempatan yang sama," ujarnya.

"Jangan sampai orang yang jualan di lapak berkontribusi bayar pajak harus diadu dengan orang yang jualan di e-commerce," sambungnya.

Lebih lanjut, Sudaryono mendorong para kandidat memiliki program terkait perlindungan pasar tradisional melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pasar Tradisional.


Dalam RUU tersebut, kata dia, pemerintah dapat menjadikan pasar tradisional sebagai tempat bersejarah, dan bisa mengatur terkait sewa lapak hingga penggusuran.

"Orang yang menggantungkan hidup di pasar jutaan lebih, 16 sampai 18 juta itu hidup di pasar tradisional sehingga penting perlindungan pasar itu ada," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/12/19/182600926/jelang-debat-cawapres-asosiasi-pedagang-pasar-minta-kandidat-bahas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke