Sentimen Suku Bunga The Fed Berlanjut, Wall Street Berakhir Hijau

Dow melonjak lebih dari 200 poin dan telah mengalami kenaikan 9 hari berturut-turut. Sementar S&P 500 mendekati rekor tertinggi. S&P 500 naik 0,59 persen dan di tutup pada posisi 4.768,37. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 251,90 poin, atau 0,68 persen, menjadi 37.557,92.

Nasdaq Komposit bertambah 0,66 persen menjadi 15.003,22, dan merupakan pertama kalinya indeks teknologi ditutup di atas level 15.000 sejak Januari 2022.

Adapun Walgreens Boots Alliance merupakan saham berkinerja terbaik di Dow dengan kenaikan 4,2 persen. Sementara itu, saham perusahaan energi Enphase Energy dan First Solar termasuk saham-saham yang naik tinggi di S&P 500, masing-masing sekitar 9 persen dan 4 persen.

Saham-saham energi berkinerja lebih baik, di mana saham energi pada indeks S&P 500 naik 1,2 persen. Hal ini didorong oleh kenaikan harga minyak bumi. Saham Occidental Petroleum naik 2,3 persen, sementara saham Halliburton dan Exxon Mobil masing-masing menguat lebih dari 1 persen.

Ekuitas telah mencapai mode reli akhir-akhir ini, dengan indikasi minggu lalu mengenai kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve sebanyak tiga kali pada tahun 2024. Rencana The Fed ini memberikan katalis positif bagi pasar, sehingga terjadi kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

“Bias membeli saham ini mulai terjadi,” kata pendiri Bokeh Capital Partners Kim Forrest.

“Kecuali berita mengubahnya, kita mungkin akan naik lebih tinggi setiap hari karenanya,” tambah dia.

Ketiga indeks utama Wall Street berada pada kecepatan untuk menyelesaikan akhir tahun ini dengan trend bullish. S&P 500 naik 4,4 persen pada bulan ini dan keluar dari kenaikan pekan terpanjang sejak 2017. Sementara Dow dan Nasdaq masing-masing menguat 4,5 persen dan 5,5 persen.