Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BEI Tunda Implementasi Papan Pemantauan Khusus Tahap II, Kenapa?

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, implementasi papan pemantauan khusus tahap II akan dilaksanakan pada Maret 2024. Jadwal tersebut mundur dari rencana awal yang akan diimplementasikan pada Desember 2023.

"BEI mengusulkan untuk memberikan masa transisi ekstra sampai dengan Maret 2024,"kata dia, dalam keterangannya, Kamis (21/12/2023).

Jeffrey menjelaskan, hal itu dirasa perlu untuk memastikan kesiapan oleh pelaku pasar dan juga investor dengan mekanisme perdagangan untuk saham-saham yang masuk ke dalam papan pemantauan khusus. Pasalnya, dalam implementasi papan pemantauan khusus tahap II, seluruh saham akan diperdagangkan secara full call auction.

Papan pemantauan khusus tahap II merupakan kelanjutan dari pengembangan tahap I hybrid call auction yang diperkenalkan pada 12 Juni lalu. Tahapan hybrid call auction tersebut menggabungkan mekanisme perdagangan continuous auction dengan mekanisme perdagangan call auction untuk saham yang memenuhi kriteria tertentu pada papan pemantauan khusus.

"Pada full call auction seluruh saham yang memenuhi kriteria pada papan pemantauan khusus akan diperdagangkan menggunakan mekanisme call auction," tutur Jeffrey.

"Hal ini tidak seperti implementasi hybrid call auction, di mana saham yang terkena kriteria likuiditas saja yang diperdagangkan secara periodic call auction," imbuhnya.

Selain itu sebut Jeffrey, full call auction diperdagangkan dalam 5 sesi untuk hari Senin-Kamis dan 4 sesi untuk hari Jumat. Pada tahapan full call auction, saham pada papan pemantauan khusus dapat diperdagangkan sampai harga minimum Rp 1.

"Paralel dengan penyesuaian masa transisi tersebut, Bursa terus melakukan pengujian bersama Anggota Bursa dan Data Vendor melalui area replika untuk mendukung kesiapan pelaku pasar untuk implementasi full call auction pada Maret 2024,” tuturnya.

Papan pemantauan khusus diharapkan dapat memotivasi perusahaan tercatat yang masuk dalam papan tersebut untuk memperbaiki performa dan kinerjanya, sehingga meningkatkan kepercayaan dan minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.

“Kami berharap dengan implementasi papan pemantauan khusus tahap II (full call auction) dapat meningkatkan aktivitas transaksi dan pembentukan harga yang lebih baik untuk saham-saham pada papan pemantauan khusus,” pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2023/12/21/143900726/bei-tunda-implementasi-papan-pemantauan-khusus-tahap-ii-kenapa-

Terkini Lainnya

Berapa Biaya Admin Bank BCA? Ini Daftarnya Sesuai Jenis Kartu

Berapa Biaya Admin Bank BCA? Ini Daftarnya Sesuai Jenis Kartu

Whats New
Apa Kendala Digitalisasi Keuangan di Pedesaan?

Apa Kendala Digitalisasi Keuangan di Pedesaan?

Whats New
Jelang Long Weekend, KCIC Perkirakan Penumpang Whoosh Melonjak 20 Persen

Jelang Long Weekend, KCIC Perkirakan Penumpang Whoosh Melonjak 20 Persen

Whats New
Pemerintah Klaim Target Produksi Minyak 1 Juta Barrel Dongkrak Investasi

Pemerintah Klaim Target Produksi Minyak 1 Juta Barrel Dongkrak Investasi

Whats New
BPK: Negara Berpotensi Kehilangan PNBP Rp 3 Triliun dari Kebijakan Bebas Visa Kunjungan

BPK: Negara Berpotensi Kehilangan PNBP Rp 3 Triliun dari Kebijakan Bebas Visa Kunjungan

Whats New
Tingkatkan Akurasi dan Percepat Proses Akuntansi hingga 83 Persen, Software ERP Jadi Kunci Pertumbuhan Bisnis pada 2024

Tingkatkan Akurasi dan Percepat Proses Akuntansi hingga 83 Persen, Software ERP Jadi Kunci Pertumbuhan Bisnis pada 2024

Whats New
Bulog Akan Akusisi Sumber Beras di Kamboja, Ombudsman Sebut Terobosan Bagus

Bulog Akan Akusisi Sumber Beras di Kamboja, Ombudsman Sebut Terobosan Bagus

Whats New
HSG Ambles 1,42 Persen, Rupiah Anjlok ke Level Rp 16.412

HSG Ambles 1,42 Persen, Rupiah Anjlok ke Level Rp 16.412

Whats New
Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.400 per Dollar AS di Pasar Spot

Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 16.400 per Dollar AS di Pasar Spot

Whats New
Jaga Inflasi, Pemerintah Sudah Kucurkan Rp 52,56 Triliun

Jaga Inflasi, Pemerintah Sudah Kucurkan Rp 52,56 Triliun

Whats New
Bakal Ada Peta Jalan Industri Dana Penisun, Apa Pentingnya buat Kita?

Bakal Ada Peta Jalan Industri Dana Penisun, Apa Pentingnya buat Kita?

Whats New
KKP: 500 Juta Benih Lobster Keluar dari RI secara Ilegal Setiap Tahun, Negara Rugi Triliunan

KKP: 500 Juta Benih Lobster Keluar dari RI secara Ilegal Setiap Tahun, Negara Rugi Triliunan

Whats New
Ini Kata Menko Airlangga soal Usulan Korban Judi Online Dapat Bansos

Ini Kata Menko Airlangga soal Usulan Korban Judi Online Dapat Bansos

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Yodya Karya, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Yodya Karya, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
OJK Dorong Penerbitan Ketentuan Baku Asuransi Kendaraan Listrik

OJK Dorong Penerbitan Ketentuan Baku Asuransi Kendaraan Listrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke