Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingin Indonesia Jadi Negara Maju sebelum 2045, Ini Pesan Luhut untuk Capres

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan untuk calon-calon presiden yang tengah berkontestasi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Luhut menyampaikan pesan tersebut dalam konferensi pers secara virtual Kemenko Marves bertajuk "Evaluasi Kinerja 2023 Menuju Indonesia Emas 2045" pada Jumat (22/12/2023).

Luhut mengatakan, Indonesia akan menghadapi kondisi ekonomi yang kompleks, sehingga dibutuhkan kekompakan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 sampai 10 tahun ke depan.

"Saya ingin sampaikan kepada masyarakat luas dan calon presiden yang akan datang, pemimpin yang akan datang, kita menghadapi kita menghadapi masalah yang kompleks dan kita harus kompak," kata Luhut.

Dalam paparan Kemenko Marves disebutkan bahwa agar Indonesia menjadi negara maju sebelum 2045, pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen tidak cukup.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia harus meningkat rata-rata 6 persen hingga 2030 sehingga Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita mencapai 10.000 triliun dollar AS.

Namun demikian, tanpa adanya upaya transformatif yang berkelanjutan, PDB per kapita Indonesia 2030 rata-rata hanya di kisaran 8.000 triliun dollar AS.

"Ini sebabnya kami menyiapkan semua ini dan melaporkan kepada presiden karena presiden ingin Indonesia itu masuk projectory ini, tapi kan enggak segampang itu," ujarnya.

Luhut juga menceritakan pengalamannya sebagai pembantu presiden dalam 10 tahun terakhir. Ia mengatakan, banyak peraturan-peraturan yang sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini, dan perubahan-perubahan yang dilakukan cukup sulit.


"Perubahan-perubahan peraturan tersebut bukan hal yang gampang sampai pada undang-undang," tuturnya.

Lebih lanjut, Luhut mengapresiasi Presiden Jokowi yang mampu bernavigasi saat ekonomi dunia tengah sulit. Sebab, kata dia, Jokowi mau melihat data yang disiapkan pembantu presiden dan mengeksekusi program.

Ia pun berharap presiden RI ke depannya memiliki sifat seperti Presiden Jokowi agar program-program berjalan dengan baik.

"Kalau kita mau (ekonomi) tumbuh 6 persen lebih karena bonus demografi kita akan habis 2038 dan itu akan orang tua dan itu akan jadi beban. Ini jangan kita lihat angin surganya saja. Kita lihat apa masalah ke depan kalau kita tidak hati-hati," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2023/12/22/112000326/ingin-indonesia-jadi-negara-maju-sebelum-2045-ini-pesan-luhut-untuk-capres

Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke