Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menetapkan Anggaran Tahunan untuk Rencana Keuangan 2024

Meskipun begitu, penelitian BMO Financial Group menemukan, 40 persen warga Amerika Serikat mengatakan mereka tidak akan membuat resolusi keuangan untuk tahun baru ini.

Sementara itu, 68 persen mengatakan mereka tidak memiliki rencana keuangan tertulis untuk tahun ini.

Namun demikian, memiliki anggaran tahunan tetap akan membantu seseorang dalam merencanakan keuangan sepanjang 2024.

Perencana keuangan Collective Wealth Partners Kamila Elliot menuturkan, banyak orang yang menghabiskan waktu membuat resolusi tahun baru.

Dari situ, orang kerap kalo hanya berfokus pada pencapaian tujuan pribadinya.

Lantas apa saja langkah yang diperlukan seseorang untuk dapat menetapkan anggaran keuangan pada 2024?

Kamila beranggapan langkah pertama yang penting dilakukan adalah mencari tahu jumlah penghasilan dalam satu tahun.

Kamila bilang, mengetahui penghasilan bersih tahunan sangat penting karena seseorang dapat mengetahui juga jumlah uang yang akan dikeluarkan.

Penghasilan atau gaji bersih mengacu pada total pendapatan yang telah dikurangi pajak, jaminan sosial, biaya kesehatan, dan potongan lainnya.

Setelah itu, langkah berikutnya yang penting adalah menghitung pengeluaraan. Pos pengeluaran kerap kali dibagi menjadi dua yakni pengeluaran tetap dan variabel.

Pengeluaran tetap melingkupi biaya sewa, cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), cicilan kendaraan, dan hal lain yang wajib dibayarkan.

"Pengeluaran variabel bisa jadi rumit karena ada yang bisa Anda kendalikan dan ada yang tidak bisa dikendalikan,” kata dia.

Untuk menghitung pengeluaran variabel, seseorang dapat memperkirakan rata-rata dana yang digunakan untuk makan di restoran atau membeli pakaian baru.

Jumlah tersebut dapat menjadi bayangan atau perkiraan yang baik dalam menyusun anggaran tahunan. Setelah itu, langkah terakhir adalah mentapkan tujuan dari anggaran tahunan tersebut.

Beberapa ahli merekomendasikan parameter anggaran yang biasa digunakan yakni 50-30-20. Dalam skema tersebut, 50 persen dari gaji digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

Sedangkan 30 persen dari pendapatan digunakan untuk memenuhi keinginan. Sementara sebanyak 20 persen adalah jumlah yang perlu dipertimbangkan sebagai tabungan atau investasi untuk masa depan.

https://money.kompas.com/read/2024/01/08/130636226/cara-menetapkan-anggaran-tahunan-untuk-rencana-keuangan-2024

Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke