Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Capai Resolusi Keuangan Sehat dan Kemandirian Finansial

TAHUN baru saja berganti dan mungkin ada rencana atau target keuangan yang belum tercapai pada 2023.

Ada baiknya kita menyusun ulang rencana hidup yang lebih terukur dan realistis untuk dapat dicapai pada 2024, terutama memastikan kesehatan finansial melalui pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Biasanya, resolusi tahun baru dibuat berdasarkan tujuan pribadi, seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, menikah, mendirikan usaha, travel keliling dunia, dan bebas utang sebelum lanjut usia.

Namun, yang sering kali dilupakan orang adalah pengelolaan finansial yang memadai untuk mencapai mimpi-mimpi tersebut.

Walaupun sudah memiliki gaji atau pendapatan tetap, tidak jarang kita kesulitan menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan.

Bukannya uang bertambah, yang kerap terjadi bagi sebagian orang adalah gaji yang diterima selalu habis di akhir bulan dan tidak sedikit pula yang justru defisit dan terpaksa berutang.

Untuk menghindari hal-hal tersebut, perlu perencanaan yang baik dan komitmen yang tinggi dalam mengelola keuangan.

Berikut ini empat tips mengatur keuangan agar tabungan terus bertambah dan resolusi keuangan dapat tercapai:

1. Catat pemasukan dan pengeluaran

Permasalahan mendasar dari buruknya pengelolaan keuangan adalah tidak adanya pencatatan penerimaan dan pengeluaran, terlebih untuk pengeluaran-pengeluaran kecil yang seringkali disepelekan, seperti pengeluaran untuk kopi, makan, atau belanja harian via marketplace.

Hal-hal semacam ini yang kerap membuat bingung sebagian orang ketika di akhir bulan tidak tahu kenapa uangnya bisa habis tanpa jejak.

Dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran, kita bisa lebih mudah melacak keuangan bulanan kita. Hal ini bisa dilakukan dengan pembukuan sederhana di catatan kecil.

Saat ini sudah banyak aplikasi di gawai yang bisa mengakomodasi dan mempermudah dalam pencatatan keuangan. Salah satunya, Aplikasi Jago besutan PT Bank Jago Tbk.

Pengguna Aplikasi Jago tidak hanya bisa menabung dan otomatis menjadi nasabah Bank Jago, tetapi ada fitur Kantong yang bisa dikreasikan sendiri hingga 40 Kantong atau rekening, sesuai kebutuhan dan peruntukan anggaran.

Dengan mengoptimalkan pemanfaatan fitur Kantong Jago, nasabah tidak perlu khawatir lagi karena uang masuk dan uang keluar tidak akan bercampur sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih tertib administrasi.

Selain itu, berbekal teknologi termutakhir dan kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI), pengguna Aplikasi Jago juga akan mendapatkan laporan bulanan atas lalu-lintas dana dan kategorisasi transaksi keuangannya.

Kecanggihan fitur-fitur Aplikasi Jago ini memungkinkan setiap nasabah untuk memonitor transaksi finansial sekaligus menjadi basis perencanaan keuangan di masa depan.

2. Evaluasi gaya hidup dan buat skala prioritas

Tanpa disadari, kita sering membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena tergoda tawaran menggiurkan di media sosial. Bahkan, tidak jarang orang rela berutang dan mengesampingkan kebutuhan utama hanya demi gengsi.

Perilaku impulsif semacam ini kerap menjerumuskan kita kepada gaya hidup boros yang dapat mengacaukan perencanaan keuangan yang sudah dibuat.

Karenanya, penting bagi kita untuk melakukan evaluasi gaya hidup dan pola konsumtif sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

Buatlah daftar prioritas kebutuhan mulai dari hal yang sangat penting atau yang mendesak hingga yang kurang penting atau yang masih bisa ditunda. Dengan membuat skala prioritas kita bisa lebih hemat dan menabung atau bahkan investasi.

3. Buat target realistis dan menabung cerdas

Dalam mengelola keuangan, yang perlu ditetapkan sejak awal adalah sasaran dan target-target masa depan yang sifatnya terukur dan realistis untuk dicapai.

Misal, target untuk jalan-jalan, melanjutkan pendidikan, membeli kendaraan, memiliki hunian, menikah, atau kemandirian finansial saat usia senja.

Target-target tersebut hanya akan menjadi “pepesan kosong” jika tidak dibarengi dengan tahapan perencanaan yang baik serta dukungan finansial yang memadai.

Untuk itu, penting bagi siapa pun untuk mulai mengalokasikan pendapatannya guna memenuhi kebutuhan harian dan tabungan masa depan.

Tabungan dan deposito Bank Jago bisa menjadi opsi terbaik bagi siapa pun untuk mewujudkan kesehatan dan kemandirian finansial.

Sebab, Aplikasi Jago dirancang khusus untuk dapat tertanam dalam ekosistem digital sehingga memudahkan nasabah untuk melakukan transaksi pembayaran di merchant-merchant mitra bisnis Bank Jago.

Selain itu, pengguna Jago App juga dapat membuat Kantong-Kantong khusus yang dapat dipersonalisasi sesuai dengan target jangka pendek, menengah, dan panjang yang sudah ditetapkan.

Misalnya, ketika menerima penghasilan di awal bulan, nasabah bisa menggunakan fitur auto debet dalam mengalokasikan dana ke Kantong-Kantong khusus yang telah dibuat tersebut.

Bahkan, pengguna Jago App dapat membuat Kantong Bersama keluarga atau teman untuk memastikan kesediaan pendanaan kegiatan atau target-target yang sifatnya kolektif.

4. Mulai berinvestasi

Bicara target jangka panjang, dengan kebutuhan pendanaan yang tidak sedikit, terkadang tidak cukup hanya dengan disiplin menabung. Perlu instrumen keuangan lain yang dapat memastikan pertumbuhan dana selaras dengan tingkat inflasi setiap tahun.

Untuk itu, investasi menjadi tahapan selanjutnya yang patut dipertimbangkan. Investasi memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dari risikonya jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencari tahu jenis investasi yang cocok dan sesuai dengan kapasitas keuangan, sekaligus risiko-risikonya. Yang tidak kalah penting adalah adalah jangan sampai investasi mengganggu pos-pos pengeluaran lain.

Bank Jago sebagai bank berbasis teknologi punya cara unik untuk mendorong nasabahnya tertib mengelola keuangan sekaligus berani berinvestasi.

Melalui kemitraan khusus dengan platform investasi online Bibit dan Stockbit, pengguna Jago App dapat membuat Rekening Dana Nasabah (RDN) yang dapat digunakan dengan mudah untuk membeli reksadana di Bibit atau transaksi saham di Stockbit tanpa harus berpindah aplikasi dan bebas biaya top up.

Selamat mencoba!

https://money.kompas.com/read/2024/01/17/090514326/4-tips-capai-resolusi-keuangan-sehat-dan-kemandirian-finansial

Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke