Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mentan: "Food Estate" Bukan Proyek Instan, Butuh Proses

Hal itu dia ungkapkan untuk merespons pernyataan calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 dan nomor urut 3, Muhaimin dan Mahfud MD yang kompak mengatakan, program food estate gagal.

“Food Estate ini sedang dikerjakan di beberapa daerah telah berjalan baik dan sesuai target. Ini juga bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektar yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian,” ujar Amran dalam siaran persnya dikutip Selasa (23/1/2024).

“Kami sekarang menggarap itu, butuh proses, butuh teknologi agar menjadi lahan produktif,” sambungnya.

Dia pun mencontohkan seperti Food Estate yang berada di Temanggung dan Wonosobo dengan luas lahan yang mencapai 907 hektar telah berhasil panen komoditas hortikultura.

Kemudian Food Estate yang berada di Kalimantan Tengah berhasil melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan hingga mampu panen padi dengan produktifitas 5 ton per hektar. Begitu pula di Sumba Tengah NTT dan Kabupaten Keerom Papua, yang telah mampu panen jagung seluas 500 hektar.

“Food Estate tersebut sudah berhasil panen. Food Estate Gunung Mas juga sudah panen jagung seluas 10 hektar dan singkong seluas 3 hektar. Kita pantau terus lahan tersebut,” ungkapnya.

Mentan mengatakan, sektor pertanian akan selalu menjadi bantalan ekonomi nasional dan mampu menekan inflasi.

Sektor pertanian pernah mencatat mampu menurunkan inflasi hingga 1,26 persen pada tahun 2017, sehingga Badan Pangan Dunia (FAO) memberikan apresiasi, dan bahkan keberhasilan swasembada beras mendapatkan apresiasi yang sangat baik.

Bahkan, Indonesia sudah menghentikan impor bawang merah sejak 2016, dan pada 2017 Indonesia mengekspor bawang merah ke enam negara, salah satunya Thailand.

Begitu pula swasembada beras telah mampu dicapai pada 2018, 2019, dan 2020. Komoditas jagung, telur dan ayam juga swasembada pada tahun 2018.

“Saya ingin mengingatkan bahwa pertanian itu bukan hanya untuk jadi bahan diskusi, namun pertanian itu harus dikerjakan. Turun ke lapangan, dan itu yang kami lakukan di Kementan,” kata dia seperti dilansir Antara.

Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengungkapkan, program food estate yang dijalankan pemerintah justru mengabaikan petani Indonesia. "Kita sangat prihatin upaya pengadaan pangan nasional dilakukan melalui food estate terbukti mengabaikan petani kita," ujar Muhaimin dalam acara Debat ke-2 Cawapres di Senayan JCC, Minggu (21/1/2024).

Senada dengan pernyataan Muhaimin, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD juga menyebut food estate sebagai program yang gagal.

Pasalnya, program itu terbukti gagal dan merusak lingkungan.

"Kami punya program petani bangga bertani, di laut jaya nelayan sejahtera. Jangan, misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan, yang benar aja, rugi dong kita," kata Mahfud MD.

https://money.kompas.com/read/2024/01/23/060800526/mentan-food-estate-bukan-proyek-instan-butuh-proses

Terkini Lainnya

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi Jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke