TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan setidaknya tersedia 80 fasilitas mesin penjual atau vending machine produk UMKM di tahun ini.
Mesin ini akan disebar di ruang-ruang publik seperti bandara, kantor BUMN-BUMN, hingga kapal.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, penempatan vending machine di ruang publik menjadi salah satu strategi perusahaan pelat merah dalam menyediakan akses pasar bagi pelaku UMKM.
Adapun saat ini sudah terdapat enam vending machine produk UMKM yang tersedia di kantor Kementerian BUMN, stasiun, dan bandara.
Tiga di antaranya diresmikan pada hari ini yang ditempatkan di Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Ketiganya merupakan vending machine yang dikelola PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT PLN (Persero).
Sementara tiga lainnya sudah tersedia di Kementerian BUMN yang dikelola PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, di Stasiun Gondangdia yang dikelola PT Pertamina (Persero), dan di Stasiun Gambir dikelola oleh PLN.
Melalui keberadaan vending machine produk UMKM yang beroperasi otomatis selama 24 jam penuh, maka bisa mempermudah akses penumpang kereta yang ingin menikmati camilan asli buatan dalam negeri.
"Sekarang produk-produk UMKM semakin dekat dengan konsumennya.
Ditambah lagi beroperasi otomatis selama 24 jam penuh. Titik-titik penempatannya pun strategis yaitu di bandara, stasiun yang menjadi pusat keramaian," kata Arya.
Dengan hadirnya vending machine kolaborasi BUMN dan UMKM ini, dia optimistis masyarakat dapat lebih mudah untuk membeli produk UMKM. Produk-produk yang dijual ini merupakan produksi dari seluruh rumah BUMN yang tersebar si seluruh Indonesia.
"Dengan vending machine jualannya lebih gampang dijangkau orang tanpa perlu ada yang stand by menjaga. Ini juga menjadi tantangan bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya," tutupnya.
https://money.kompas.com/read/2024/01/30/181540526/kementerian-bumn-target-sebar-80-vending-machine-produk-umkm-di-bandara-hingga