Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemicu Melambatnya Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Perlambatan tersebut terjadi seiring dengan melambatnya sejumlah sumber pertumbuhan ekonomi nasional. Dilihat berdasarkan komponen pengeluaran, sumber pertumbuhan yang berasal dari konsumsi rumah tangga dan perdagangan internasional melambat.

BPS mencatat konsumsi rumah tangga yang merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional, trumbuh sebesar 4,82 persen. Laju pertumbuhan ini lebih lambat dari tahun 2022 sebesar 4,94 persen.

Kemudian, sumber pertumbuhan yang berasal dari ekspor melambat menjadi 1,32 persen. Perlambatan ini terjadi seiring dengan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan RI dan melemahnya aktivitas perekonomian global.

"Tren penurunan harga komoditas yang menjadi unggulan Indonesia terus berlanjut pada 2023, seperti harga komoditas CPO dan batu bara," kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, di Jakarta, Senin (5/2/2024).

Sementara itu, jika dilhat berdasarkan lapangan usaha, sektor-sektor utama kontributor pertumbuhan ekonomi juga melambat. Sektor usaha industri pengolahan yang berkontribusi 18,67 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), tumbuh melambat dari 4,89 persen menjadi 4,64 persen.

"Dari sisi produksi ekonomi tahun 2023 disumbang industri manufaktur, perdagangan dan, transportasi perlambatan ekonomi kita sedikit jika dibandingkan tahun lalu," ujar Amalia.

"Dipengaruhi perlambatan ekonomi global dan fenomena El Nino yang berdampak pada pertumbuhan lapangan usaha pertanian yang melambat di 2023 terutama di paruh kedua," sambungnya.

Meskipun melambat, torehan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05 persen tetap merupakan sebuah prestasi. Pasalnya, perekonomian global masih menunjukan perlambatan, disertai pelemahan aktivitas perdagangan dunia.

"Di tengah perlambatan ekonomi global dan menurunnya harga komoditas unggulan, ekonomi Indonesia tetap tumbuh solid 5,05 persen," ucap Amalia.

https://money.kompas.com/read/2024/02/05/152905626/pemicu-melambatnya-pertumbuhan-ekonomi-indonesia

Terkini Lainnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke