Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengatur Keuangan jika Tidak Memiliki Penghasilan Tetap

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin Anda bukan seorang pegawai atau karyawan tetap yang memiliki gaji, sehingga penghasilan yang diperoleh tidak menentu. Jika ini yang terjadi, kerap kali sulit untuk mengatur keuangan.

Katakanlah Anda seorang pekerja lepas alias freelance, kontraktor, atau wiraswasta, sehingga Anda tidak mendapatkan gaji rutin. Jika penghasilan Anda berbeda setiap bulannya, hal ini akan membuat penyusunan anggaran untuk kebutuhan sehari-hari sedikit menantang. 

Namun demikian, jangan biarkan penghasilan tidak tetap menghambat Anda mengatur keuangan.

Dikutip dari The Balance, Kamis (15/2/2024), berikut cara mengatur keuangan jika penghasilan tidak tetap.

1. Tetapkan garis dasar

Periksa pendapatan dua tahun terakhir Anda. Berapa jumlah terbanyak yang Anda hasilkan pada bulan tertentu?

Berapa jumlah uang paling sedikit yang Anda hasilkan pada bulan tertentu? Selain itu, berapa rata-ratanya?

Untuk saat ini, Anda perlu fokus pada angka terkecil, jumlah terkecil yang Anda hasilkan pada bulan tertentu.

2. Buat anggaran

Buat anggaran berdasarkan penghasilan terkecil Anda pada bulan tertentu selama dua tahun terakhir.

Karena ini adalah pendapatan terkecil yang Anda peroleh, sebagian besar Anda dapat berasumsi bahwa Anda akan menghasilkan lebih banyak dari ini setiap bulannya ke depan.

Namun Anda harus mendasarkan anggaran pada jumlah minimum yang Anda hasilkan untuk menjaga margin keamanan.

Periksa semua pengeluaran Anda, termasuk pengeluaran tetap dan variabel, dan lihat apakah Anda dapat menyesuaikannya dengan anggaran, berdasarkan jumlah terkecil yang Anda peroleh dalam sebulan.

Jika tidak bisa, mulailah membuat daftar pengeluaran dari yang paling penting hingga yang paling tidak penting.

Anggaran akan membantu Anda memenuhi semua kebutuhan. Kebutuhan, menurut definisi, adalah barang terpenting dalam daftar Anda.

Barang-barang tersebut mencakup bahan makanan, tempat tinggal seperti cicilan KPR atau sewa rumah atau indekos, listrik, air, dan hal-hal lain yang Anda tidak dapat hidup tanpanya.

Sebaliknya, pengeluaran tambahan adalah pengeluaran yang paling tidak penting dalam daftar. Ini adalah pengeluaran yang harus Anda kurangi jika Anda mencoba menyesuaikan anggaran dengan penghasilan.

3. Rencanakan tujuan

Buatlah rencana untuk "kelebihan" uang Anda. Ingat, Anda membuat anggaran berdasarkan jumlah terkecil yang Anda peroleh selama dua tahun terakhir.

Jika 23 bulan sebelumnya merupakan indikasinya, Anda akan mendapatkan setidaknya sejumlah uang tambahan sepanjang waktu ini.

Buatlah rencana sekarang tentang apa yang akan Anda lakukan dengan uang ekstra itu. Jika tidak, Anda berisiko gagal.

Apakah Anda ingin menyimpan uang itu untuk membeli mobil berikutnya secara tunai? Apakah Anda ingin membuka dana tabungan kuliah untuk anak?

Apakah Anda ingin membuat rekening tabungan pensiun yang besar atau menggunakan uang itu untuk melunasi utang? Tentukan tujuan dan gunakan semua kelebihan uang Anda untuk mencapainya.

4. Cek anggaran secara rutin

Ketika cek masuk, bagilah berdasarkan kategori anggaran. Katakanlah, misalnya, Anda telah membuat anggaran lima kategori.

Anda dapat memutuskan untuk membelanjakan 35 persen dari penghasilan untuk perumahan, 15 persen untuk pembayaran utang, 10 persen untuk tabungan, 15 persen untuk transportasi, dan 25 persen lagi untuk segala hal lainnya.

Saat Anda mendapatkan penghasilan, segera bagi uang penghasilan tersebut ke dalam kategori yang sesuai (setelah terlebih dahulu menyisihkan jumlah pajak yang sesuai).

Anda bahkan dapat menarik tunai uang penghasilan dari rekening dan memasukkan uangnya ke dalam amplop sehingga Anda dapat menggunakan strategi mengatur keuangan pakai amplop.

Dengan membagi setiap uang yang masuk, Anda dapat memastikan bahwa anggaran sesuai dengan persentase ideal Anda.

Dengan kata lain, Anda tidak akan mengambil risiko menghabiskan 50 persen uang Anda untuk membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari dan tidak memiliki sisa yang cukup untuk belanjaan.

5. Miliki simpanan uang tunai untuk berjaga-jaga

Jika Anda memiliki penghasilan tidak tetap, bantalan uang tunai adalah teman terbaik Anda. Dengan menjaga saldo dengan jumlah tertentu di rekening, Anda akan memiliki kelonggaran untuk menghadapi bulan-bulan ketika klien lambat membayar Anda.

Bantalan uang tunai berbeda dengan dana darurat. Bantalan ini ada hanya untuk memastikan bahwa Anda dapat membayar semua tagihan sambil menunggu penghasilan dikirim.

Namun, dana darurat adalah rekening terpisah, yang tidak dapat Anda gunakan kecuali jika terjadi skenario terburuk atau hal-hal di luar prediksi.

https://money.kompas.com/read/2024/02/15/144217126/cara-mengatur-keuangan-jika-tidak-memiliki-penghasilan-tetap

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke