Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tarif Promo LRT Jabodebek Cuma sampai Besok, Bakal Diperpanjang?

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih mengevaluasi penerapan tarif LRT Jabodebek setelah masa penerapan tarif promo yang berlaku sampai 29 Februari 2024.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kemenhub berencana akan menerapkan tarif normal mulai 1 Maret 2024, yaitu Rp 5.000 untuk kilometer pertama lalu kilometer selanjutnya Rp 700 per kilometer.

Adapun tarif normal LRT Jabodebek itu telah diatur dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi Jabodebek untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

"Kami sedang evaluasi penerapan tarif saat ini. Rencananya akan kembali ke tarif sesuai Keputusan Menhub dengan pembatasan hingga tarif tertentu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Adita menjelaskan, dengan tarif normal itu maka tarif LRT Jabodebek tidak lagi menggunakan skema dinamis dimana pada jam-jam ramai pengunjung (peak hours) tarif menjadi lebih mahal dibanding saat jam-jam sepi pengunjung (off-peak hours).

Melainkan tarifnya flat di jam berapapun sesuai hitungan yang sudah disebutkan tadi dan ada pembatasan tarif maksimal di nilai tertentu.

"Tapi ini pun belum diputuskan, masih dalam pembahasan. Jika sudah ada keputusan pasti akan disampaikan kepada masyarakat secepatnya," tegasnya.

Dia mengungkapkan, pertimbangan untuk tidak melanjutkan tarif promo itu karena saat ini layanan LRT Jabodebek sudah semakin meningkat dibandingkan saat awal pengoperasian dulu yang sempat mengalami beberapa kendala.

Saat ini waktu tunggu antar kereta (headway) LRT Jabodebek sudah semakin pendek yakni setiap 14-15 menit sekali, dari sebelumnya 30 menit. Bahkan sempat mencapai 1 jam ketika belasan rangkaian kereta LRT perlu menjalani perbaikan roda aus.

Kemudian, frekuensi perjalanan LRT Jabodebek kini sudah semakin banyak yakni 264 frekuensi perjalanan per hari. Jauh lebih banyak dibandingkan 202 perjalanan per hari pada Desember 2023 maupun 160 perjalanan per hari saat perbaikan roda aus.

Sementara dari sisi jumlah penumpang, Kemenhub mencatat juga terjadi peningkatan dimana pada Februari 2024 mencapai 52.858 penumpang per hari. Meningkat jika dibandingkan saat Januari 2024 yang sebanyak 44.382 penumpang per hari dan 37.247 penumpang per hari.

"Peningkatan layanan tersebut masih perlu untuk terus ditingkatkan baik dari segi teknis maupun layanan," tuturnya.

"Kalau tarif, domain dan kewenangannya di Kementerian (Perhubungan). Saya belum berani ngomong kalau dari Kementerian belum ngomong," ucapnya kepada Kompas.com, dikutip Rabu.

Sebagai informasi, saat ini tarif LRT Jabodebek masih berupa tarif promo dan menggunakan skema tarif dinamis sehingga tarif dibedakan berdasarkan peak hours (06.00-08.59 WIB dan 16.00-19.59 WIB) dan off-peak hours (di luar peak hours) serta hari kerja (Senin-Jumat) dan akhir pekan (Sabtu-Minggu) atau libur nasional.

Rinciannya, tarif LRT Jabodebek pada hari kerja dan pada peak hours sebesar Rp 3.000 untuk 1 km pertama dan tarif maksimal sebesar Rp 20.000, sedangkan tarif pada off-peak hours sebesar Rp 3.000 untuk 1 km pertama dan tarif maksimal sebesar Rp 10.000.

Sementara tarif LRT Jabodebek pada Sabtu, Minggu, dan libur nasional sebesar Rp 3.000 untuk 1 km pertama dan tarif maksimal Rp10.000.

https://money.kompas.com/read/2024/02/28/160000426/tarif-promo-lrt-jabodebek-cuma-sampai-besok-bakal-diperpanjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke