Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah di pasar spot pada Kamis (29/2/2024).

Melansir data Bloomberg, pukul 9.20 WIB rupiah berada pada level Rp 15.696 per dollar AS atau turun 4 poin (0,02 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.692 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, sentimen yang membayangi pergerakan rupiah adalah data PDB kuartal IV di AS yang dirilis semalam yang direvisi turun dari 3,3 persen ke 3,2 persen membantu pelemahan dollar AS.

Selain itu petinggi The Fed yang berbicara semalam, John Williams, memberikan pandangan peluang pemangkasan suku bunga acuan AS di semester kedua tahun ini.

“Rupiah berpeluang menguat terhadap dollar AS hari ini. Pelaku pasar masih ingin melihat data indikator inflasi AS Core PCE Price Index yang akan dirilis malam ini. Data yang lebih tinggi dari ekspektasi bisa mendorong penguatan dollar AS lagi,” ujar Ariston kepada Kompas.com.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (28/2/2024) pada level Rp 15.673 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Selasa (27/2/2024) pada level Rp 15.655 per dollar AS.

Adapun kurs di bank-bank besar di Indonesia, seperti di BCA kurs jual dipatok pada Rp 15.6705 per dollar AS. Kurs jual berarti pihak bank menjual dollar AS pada posisi ini. Sementara untuk kurs beli di BCA adalah Rp 15.685 per dollar AS. Kurs beli ini berarti bila Kamu ingin menjual dollar AS maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.

Berikut nilai tukar rupiah per dollar AS hari ini di 5 bank:

Bank Jual Beli

BCA 15.705 15.685

CIMB Niaga 15.705 15.690

BRI 15.715. 15.690

Mandiri 15.700 15.680

BNI 15.708 15.688

https://money.kompas.com/read/2024/02/29/101000126/simak-rincian-kurs-rupiah-hari-ini-di-bca-hingga-bni-

Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke