Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Pemicu Harga Emas Antam Kian Melambung dan Terus Cetak Rekor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam terus melonjak selama sepekan terakhir. Bahkan, harga emas Antam terus mencetak rekor baru.

Berdasarkan data laman Logam Mulia, harga emas Antam melesat Rp 15.000 per gram ke posisi Rp 1.179.000 per gram pada Selasa (5/3/2024) hari ini. 

Harga emas Antam tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, memecahkan rekor sebelumnya yang sebenarnya baru dicetak pada Sabtu (2/3/2024) lalu.

"Harga emas Antam berpatokan pada harga emas Loco London atau harga emas internasional yang dinilai dalam dollar AS per troi ons," ujar Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Selasa.

Ariston menilai, tren kenaikan harga emas tidak terlepas dari ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang semakin tinggi.

Hal ini ditandai dengan laju inflasi Negeri Paman Sam yang kian menurun dan mendorong pelemahan dollar AS.

"Sehingga membantu mendongkrak harga emas internasional ini," kata Ariston.

"Apalagi ditambah pelemahan rupiah vs dollar AS yang membuat harga emas dalam rupiah juga naik," sambungnya.

Selain itu, Ariston bilang, katalis harga emas datang dari konflik geopolitik yang berkepanjangan. Fenomena yang pada akhirnya memicu perlambatan ekonomi global itu membuat adanya peralihan tujuan investasi menuju aset bersifat safe haven seperti emas.


Dengan melihat sentimen-sentimen tersebut, menurut Ariston, ruang penguatan harga emas ke depan masih besar.

"Jadi peluang untuk investasi emas logam mulia jangka panjang kelihatannya masih cukup bagus," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2024/03/05/143630226/ini-pemicu-harga-emas-antam-kian-melambung-dan-terus-cetak-rekor

Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke