Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jelang Ramadhan, Kredit Kendaraan Bekas Bakal Jadi Primadona

Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menuturkan, potensi untuk perusahaan pembiayaan tidak hanya datang dari kendaraan baru, tetapi juga kendaraan bekas.

"Biasanya potensinya itu 1 banding tiga, satu mobil baru atau motor baru berbanding dengan potensi 3 motor dan mobil bekas," kata usai konferensi pers Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan, Selasa (5/3/2024).

Ia menambahkan, ketika Idul Fitri banyak orang yang ingin pulang kampung. Belum lagi keinginan tersebut didukung dengan adanya infrastruktur yang lebih baik.

Menurut Suwandi, beberapa masyarakat sebenarnya sudah memiliki kendaraan, tetapi ketika Ramadhan masyarakat memiliki keinginan untuk tukar tambah dengan unit yang baru.

"Ini fenomena yang pasti terjadi, dan menjelang Lebaran dealer juga mengadakan promo-promo. Ini adalah potensi pembiayaan," imbuh dia.

Untuk itu, industri perusahaan pembiayaan akan memaksimalkan penggunaan Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan atau SLIK OJK. Dengan begitu, rasio persetujuan pembiayaan multifinance akan menjadi semakin ketat.

"Tidak serta merta seperti dulu 70-80 persen bisa disetujui, sekarang mungkin 60 persen, atau 50 persen," terang dia.

Untuk itu ia berpesan agar masyarakat berhati-hati dengan SLIK OJK ini. Ia juga mengimbau masyarakat tidak meminjamkan identitas pribadi kepada orang lain untuk keperluan mengajukan kredit.

"Jadi pinjam uang itu memang ada fasilitasnya, tetapi harus sadar kemampuannya," tandas dia.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan pertumbuhan utang pembiayaan berada pada kisaran 11-13 persen secara tahunan atau year-on-year pada saat Ramadhan 2024.

Hal itu karena dalam lima tahun terakhir, selalu terdapat tren peningkatan penyaluran pembiayaan di industri multifinance menjelang Ramadhan.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengungkapkan, tren peningkatan penyaluran pembiayaan ini terjadi sebulan sebelum Idul Fitri.

"Artinya selama bulan Ramadhan (terjadi peningkatan penyaluran)," kata dia dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan Februari 2024, Senin (4/3/2024).

https://money.kompas.com/read/2024/03/06/070000926/jelang-ramadhan-kredit-kendaraan-bekas-bakal-jadi-primadona

Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke