Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HM Sampoerna Andalkan Digitalisasi untuk Bantu UMKM Berkembang

JAKARTA, KOMPAS.com - PT HM Sampoerna Tbk menghadirkan sejumlah program untuk memberdayakan UMKM. Program itu di antaranya adalah digitalisasi.

Salah satu program untuk UMKM yang digelar perseroan adalah Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024.

"Kami percaya digitalisasi dan pendampingan adalah kunci mendukung UMKM agar semakin berdaya dan dapat menjadi bagian dari rantai pasok global. Jadi tidak hanya lokal, kami berharap sampai ke global," kata Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat dalam keterangan tertulis, Rabu (6/3/2024).

Sejumlah UMKM yang menjadi peserta Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 menyampaikan antusiasmenya dalam hal peningkatan kemampuan pemasaran online dan memperluas akses pasar.

Pelaku UMKM meminta pendampingan melalui program ini berkesinambungan agar dapat terus berlanjut.

Program ini diinisiasi oleh perseroan melalui program pemberdayaan UMKM bertajuk Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) bersama Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta dengan menggandeng pemerintah provinsi serta kabupaten/kota di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Leni Mariyani, pemilik UMKM Dakey House berharap Program UMKM Untuk Indonesia 2024 untuk Transformasi Digital 2024 menjadi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan kapabilitas, khususnya optimalisasi penjualan online.

“Kami berharap program ini membantu bisnis kami berkembang. Sejauh ini kami mengandalkan pameran. Penjualan online sudah dicoba tapi belum optimal sehingga berharap program ini bisa mengakselerasi, kami bisa lebih optimal,” katanya.


Kebutuhan untuk mendalami pemasaran online, khususnya melalui lokapasar (marketplace), juga disuarakan Monica, pemilik usaha Madu Non Pasteurisasi asal Karawang. Produk madu non pasteurisasi sudah tersedia di marketplace tetapi dinilai belum optimal.

“Ketika ada program ini saya antusias. Ada coaching dan kami ditanya apa yang belum kami lakukan, dan kelemahan kami. Kami merasa ada kebutuhan untuk lebih memahami pemasaran online," tutur dia.

Monica menjelaskan madu non pasteurisasi berarti madu tanpa proses pemanasan sehingga tidak ada zat yang hilang. Usaha yang dirintis sejak 2020 ini kini telah berkembang dengan memiliki 9 produk madu dengan sejumlah varian dan ukuran kemasan.

Sebagai informasi, Program UMKM Untuk Indonesia untuk Transformasi Digital 2024 merupakan program pendampingan agar UMKM naik kelas melalui digitalisasi dengan menyasar 1.000 UMKM di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

https://money.kompas.com/read/2024/03/06/194808426/hm-sampoerna-andalkan-digitalisasi-untuk-bantu-umkm-berkembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke