Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengertian Pendapatan Nasional, Rumus, Manfaat, dan Komponen

KOMPAS.com - Pendapatan nasional bruto adalah jumlah keseluruhan pendapatan yang diperoleh oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam satu tahun. Ini termasuk pendapatan yang dihasilkan oleh individu, perusahaan, dan pemerintah dalam suatu negara.

Mengutip laman Investopedia, pengertian pendapatan nasional adalah jumlah total uang yang diperoleh masyarakat dan bisnis suatu negara. Digunakan untuk mengukur dan melacak kekayaan suatu negara dari tahun ke tahun.

Pendapatan nasional dapat diukur dengan beberapa metode, termasuk Produk Domestik Bruto atau PDB (Gross Domestic Product/GDP), Produk Nasional Bruto atau PNB (Gross National Product/GNP), Pendapatan Nasional Neto (Net National Income/NNI), dan Pendapatan Nasional (National Income/NI).

Dibandingkan PNB, istilah PDB yang lebih dikenal luas adalah perkiraan nilai total seluruh barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara selama periode tertentu, biasanya satu tahun.

Pendapatan nasional PNB menghitung total pendapatan yang diperoleh masyarakat dan dunia usaha suatu negara, termasuk pendapatan investasi, dari mana pun pendapatan tersebut diperoleh. Ini juga mencakup aliran uang yang diterima dari luar negeri seperti investasi asing dan utang.

Patokan pendapatan nasional adalah negara, bukan kewarganegaraan. Misalnya saja, seorang turis asing dari Australia menghabiskan uangnya untuk berlibur di Bali, maka pengeluaran sang turis dianggap sebagai pendapatan nasional untuk Indonesia, meski ia seorang warga Australia.

PNB lebih disukai daripada PDB oleh organisasi-organisasi seperti Bank Dunia. Pendapatan nasional juga digunakan oleh Uni Eropa untuk menghitung kontribusi negara-negara anggota.

Manfaat pendapatan nasional

Manfaat pendapatan nasional sangat penting dalam pemahaman ekonomi suatu negara dan dalam merancang kebijakan ekonomi. Beberapa manfaatnya termasuk:

1. Mengukur kesejahteraan ekonomi

Manfaat pendapatan nasional adalah guna memberikan gambaran tentang seberapa besar ekonomi suatu negara dalam satu periode waktu. Ini membantu dalam mengevaluasi tingkat kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.

2. Menghitung pertumbuhan ekonomi

Dengan memantau perubahan pendapatan nasional dari tahun ke tahun, kita dapat melihat apakah ekonomi suatu negara mengalami pertumbuhan atau penurunan. Ini memberikan petunjuk tentang arah ekonomi dan kinerja makroekonomi negara tersebut.

3. Perencanaan kebijakan

Data pendapatan nasional membantu pemerintah dalam merancang kebijakan ekonomi, termasuk kebijakan fiskal dan moneter. Manfaat pendapatan nasional ini memungkinkan pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan agar sesuai dengan kondisi ekonomi yang ada.

4. Mengukur distribusi pendapatan

Manfaat pendapatan nasional adalah membantu dalam memahami distribusi pendapatan di dalam suatu negara. Ini membantu dalam mengevaluasi tingkat kesenjangan sosial dan kesenjangan ekonomi antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

5. Pembanding Antar-negara

Pendapatan nasional memungkinkan perbandingan antara ekonomi berbagai negara. Hal ini membantu dalam mengevaluasi posisi relatif suatu negara dalam ekonomi global dan memahami perbedaan-perbedaan antara berbagai negara.

6. Indikator kemajuan ekonomi

Manfaat pendapatan nasional adalah dapat digunakan sebagai indikator kemajuan ekonomi dalam jangka waktu tertentu. Hal ini membantu dalam mengevaluasi efektivitas kebijakan ekonomi yang telah diimplementasikan dan memberikan petunjuk tentang arah kebijakan yang akan datang.

Pendapatan nasional merupakan salah satu konsep dasar dalam ilmu ekonomi yang memberikan wawasan yang penting tentang kondisi ekonomi suatu negara dan merupakan alat yang penting bagi pengambil kebijakan, analis ekonomi, dan masyarakat umum untuk memahami dan mengelola kegiatan ekonomi.

Komponen pendapatan nasional

Pendapatan nasional terdiri dari beberapa komponen utama yang mencerminkan sumber-sumber pendapatan dalam suatu negara. Berikut adalah beberapa komponen pendapatan nasional:

1. Gaji dan upah (wages and salaries)

Komponen pendapatan nasional ini mencakup pendapatan yang diperoleh oleh individu dari pekerjaan yang dilakukan, baik dalam bentuk gaji maupun upah.

2. Pendapatan sewa (rent)

Merupakan pendapatan yang diperoleh dari kepemilikan aset seperti tanah, bangunan, atau properti lainnya.

3. Keuntungan (profits)

Komponen pendapatan nasional ini mencakup pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan atau individu dari kegiatan bisnis, termasuk keuntungan usaha, bunga, dividen, dan laba modal lainnya.

4. Pendapatan bunga (interest)

Pendapatan yang diperoleh dari investasi dalam bentuk bunga yang dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman.

5. Pendapatan dana pensiun (income from pensions)

Pendapatan yang diperoleh oleh individu dari program pensiun, baik itu pensiun pemerintah maupun swasta.

6. Pendapatan transfer (transfer payments)

Komponen pendapatan nasional ini merupakan pendapatan yang diterima oleh individu atau rumah tangga sebagai bantuan atau transfer dari pemerintah atau lembaga lainnya, seperti tunjangan pengangguran, tunjangan sosial, dan subsidi.

7. Pendapatan properti (property income)

Komponen pendapatan nasional ini mencakup pendapatan dari investasi dalam bentuk sewa, dividen, dan bunga dari investasi lainnya.

8. Pendapatan dari luar negeri (income from abroad)

Merupakan pendapatan yang diperoleh oleh warga negara suatu negara dari kegiatan ekonomi yang dilakukan di luar negeri, termasuk remitansi dan penghasilan dari ekspor barang dan jasa.

Beberapa komponen pendapatan nasional ini digunakan untuk menghitung pendapatan nasional suatu negara, baik dengan metode pengeluaran, metode produksi, maupun metode pendapatan.

Kombinasi dari komponen-komponen ini memberikan gambaran yang lengkap tentang sumber-sumber pendapatan dalam suatu perekonomian.

Rumus pendapatan nasional

Pendapatan nasional dapat dihitung menggunakan beberapa metode yang berbeda, tetapi salah satu rumus umum untuk menghitungnya adalah sebagai berikut:

Pendapatan nasional = pendapatan karyawan (gaji dan upah) + pendapatan sewa + pendapatan bunga + pendapatan dana pensiun + pendapatan transfer + pendapatan luar negeri + keuntungan (profit).

Dalam praktiknya, terdapat beberapa cara untuk menghitung pendapatan nasional, seperti metode pengeluaran, metode produksi, dan metode pendapatan.

1. Metode pendapatan

Penghitungan pendapatan nasional dengan menggunakan metode pendapatan mengacu pada penjumlahan total pendapatan yang diterima oleh masing-masing masyarakat yang terlibat dalam proses produksi suatu negara.

Rumus pendapatan nasional metode pendapatan:

Y = R + W + I + P

Keterangan:

  • Y = pendapatan nasional
  • W = waged (upah)
  • R = rent (sewa)
  • I = interest (bunga modal)
  • P = profit (keuntungan pengusaha)

2. Metode pengeluaran

Rumus pendapatan nasional metode pengeluaran didasarkan pada jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh semua aktivitas ekonomi yang terlibat, meliputi konsumen, perusahaan, pemerintah, dan luar negeri.

Rumus pendapatan nasional metode pengeluaran:

Y = C + I + G (X - M)

Keterangan:

  • Y = pendapatan nasional
  • C = pengeluaran konsumsi rumah tangga konsumen
  • I = pengeluaran investasi rumah tangga produsen
  • G = belanja pemerintah
  • X = ekspor
  • M = import

3. Metode produksi

Pendapatan nasional suatu negara hanya menjumlahkan hasil produk bidang industri, jasa, perdagangan, ekstraktif, dan agraris, maka penggunaan metode perhitungan pendapatan nasional adalah pendekatan produksi.

Barang yang masuk dalam komponen perhitungan merupakan barang jadi, bukan mentah atau setengah jadi.

Rumus pendapatan nasional metode produksi:

Pendapatan nasional = Besaran output (NO) – Besaran Input antara (NI)

Rumus pendapatan nasional di atas mencerminkan penghitungan pendapatan nasional menggunakan metode pendapatan, yang menggabungkan pendapatan yang diperoleh dari berbagai sumber dalam perekonomian suatu negara.

https://money.kompas.com/read/2024/03/07/062114726/pengertian-pendapatan-nasional-rumus-manfaat-dan-komponen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke