JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan eskalator menuju peron 11 dan 12 Stasiun Manggarai sudah rampung diperbaiki sehingga kini sudah dapat beroperasi kembali.
Sebagai informasi, eskalator ini telah ditutup sejak 21 Januari lalu untuk diperbaiki pasca insiden yang menyebabkan penumpang KRL terjatuh.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Jakarta (BTP Jakarta) Kemenhub Ferdian Suryo Adhi Pramono mengatakan, pengoperasian kembali eskalator ini setelah dilakukan perbaikan sebagai hasil tindak lanjut dari Uji Pemeriksaan terhadap sejumlah eskalator Stasiun Manggarai pada Rabu (13/03).
Uji Pemeriksaan dilaksanakan untuk mengetahui secara menyeluruh terkait perbaikan yang dibutuhkan agar dapat memastikan eskalator dapat berfungsi secara maksimal.
“Kami telah menindaklanjuti arahan dari hasil Uji Pemeriksaan yang dilakukan bekerjasama dengan pihak Perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PJK3) yang terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja, dan saat ini eskalator sudah difungsikan kembali,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).
Adapun beberapa aktivitas yang telah dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut dari hasil Uji Pemeriksaan antara lain merupak komponen-komponen penggerak eskalator.
Selain terkait perbaikan yang perlu dilakukan, PJK3 juga menyarankan agar operator dapat memperhatikan perawatan secara berkala serta mengatur kapasitas flow penumpang yang menggunakan eskalator dimaksud.
Pascaperawatan selesai dilakukan, Ferdian berharap masyarakat pengguna jasa layanan kereta api yang beraktivitas di Stasiun Manggarai dapat terlayani dengan baik.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan penumpang akibat adanya kegiatan perawatan ini,” kata dia.
Sebelumnya, pada 21 Januari pukul 18.06 WIB salah satu eskalator di hall lantai 1 yang mengarah ke peron 11 dan 12 yang normalnya mengarah ke atas menuju peron secara tiba-tiba bergerak berbalik arah ke arah bawah.
Kejadian tersebut membuat beberapa pengguna yang pada saat itu sedang berada di eskalator menuju ke arah peron menjadi terjatuh. Namun demikian dipastikan tidak ada korban dalam insiden tersebut.
"Agar tidak terjadi hal serupa, KAI Commuter menutup eskalator tersebut dan berkoordinasi dengan DJKA dalam hal ini Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan dan perbaikan eskalator," ujar External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan dalam keterangannya, Kamis (22/2/204).
Mulanya Ditargetkan Perbaikan Rampung dalam Sepekan
Sebelumnya, Ferdian mengatakan, DJKA membutuhkan waktu sepekan untuk mengganti komponen eskalator stasiun Manggarai yang perlu diganti yaitu switch brake.
"Insyaallah satu minggu ke depan eskalator sudah bisa digunakan kembali," ujar Ferdian kepada Kompas.com, Kamis (22/2/2024).
Dia menjelaskan, komponen switch brake perlu diganti karena terjadi anomali yang menyebabkan eskalator bergerak ke arah yang sebaliknya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bahwa sistem eskalator menonaktifkan diri secara otomatis karena kelebihan beban (overload). Padahal pada pukul 17.00 WIB eskalator masih berfungsi dengan baik.
Lalu karena eskalator ini tidak segera dimatikan secara manual dan masih tetap digunakan penumpang untuk naik ke peron dengan berjalan kaki, maka muncul anomali berupa eskalator mendadak nyala tapi bergerak ke arah sebaliknya.
"Nah anomalinya ada di berbalik arah ini," kata dia.
https://money.kompas.com/read/2024/03/14/082315926/eskalator-di-peron-11-dan-12-stasiun-manggarai-kembali-beroperasi