Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reaksi Sri Mulyani Saat Dicecar DPR soal Program Makan Siang Gratis

KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memilih bungkam ketika dicecar anggota Komisi XI DPR RI terkait program makan siang gratis yang diusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ditanya soal anggaran program tersebut, Sri Mulyani menjawab, dirinya tidak tahu menahu soal alokasi dana untuk program makan siang gratis karena belum tercantum di APBN 2024.

"Jadi mohon maaf sekali, apalagi ini bulan puasa, mohon dibukakan pintu maaf sebesar-besarnya saya nggak bisa komentar soal makan siang gratis," ucap Sri Mulyani di DPR, sebagaimana dikutip dari siaran live Youtube Komisi XI DPR RI, Rabu (20/3/2024).

Sri Mulyani meluruskan, dirinya tidak bermaksud menghindari pertanyaan dari anggota dewan, salah satunya dari anggota Komisi XI, Anis Byarwati dari Fraksi PKS dan Wartiah dari Fraksi PPP.

Menurut Sri Mulyani, pihaknya memang belum bisa menjawab program makan siang gratis lantaran belum dialokasikan di APBN 2024.

"Termasuk bukan karena kami menghindar ya pertanyaan bapak ibu sekalian tentang makan siang gratis. Kami nggak menjawab karena di APBN kita belum ada. 2024 Kan tidak ada. Kalau ini adalah untuk pemerintah yang baru, bapak dan ibu sekalian kan juga paham bahwa siklus APBN," tegas Sri Mulyani.

"Pada bulan ini saya harus sampaikan ke kabinet. Ke DPR nanti (April) saat UU APBN 2025 akan disampaikan, baru presiden yang sekarang (Jokowi) pada 16 Agustus (umumkan di Nota Keuangan)," tambah dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut, dalam penyusunan APBN ada masa transisi pemerintah. Belum lagi, lanjut dia, KPU juga belum secara resmi menetapkan pemenang Pilpres 2024.

"Dan jangan lupa ini pemerintah transisi. Kami akan membantu untuk mendesain APBN transisi dengan etikanya kita komunikasi dengan incoming-incoming (pemerintahan baru). KPU belum putuskan, ya saya belum (bisa jawab detail) ibu. Kami ini masih tunggu officially KPU sampaikan siapa kemudian pemerintah baru," jelasnya.

Uji coba program makan siang gratis

Pemerintah sendiri baru-baru ini sudah melakukan uji coba program makan siang gratis di sebuah sekolah di Tangerang. Pelaksananya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Simulasi program makan siang gratis ini diberikan kepada siswa SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Banten. Ada juga anak-anak SD yang mendapatkan makan siang gratis tersebut.

Ada empat menu yang disajikan, yakni nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay. Semua menu diklaim sudah memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran, dan buah.

Airlangga menyebut kisaran per anak mendapatkan jatah makan siang gratis Rp 15 ribu, anggaran itu belum termasuk pengadaan susu.

Airlangga mengatakan ada sekitar 70,5 juta orang yang kemungkinan menjadi penerima makan siang dan susu gratis tersebut. Jumlah calon penerima ini terdiri dari 22,3 juta anak balita, 7,7 juta anak TK, 28 juta anak SD, dan 12,5 juta anak SMP hingga madrasah.

https://money.kompas.com/read/2024/03/20/093255526/reaksi-sri-mulyani-saat-dicecar-dpr-soal-program-makan-siang-gratis

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke