Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Grab Janjikan Mitra Ojol Dapat THR, tapi Bentuknya Insentif

KOMPAS.com - Grab Indonesia menjanjikan para mitra ojek online (ojol) bisa mendapatkan tunjangan hari raya (THR). Ini juga berlaku sama untuk mitra pengemudi taksi online.

Namun demikian, pemberian THR untuk para mitra ojol ini dibayarkan dalam bentuk insentif. Artinya, skema bentuk maupun nominalnya berbeda dengan THR yang diterima pekerja pada umumnya.

Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R Munusamy mengungkapkan pemberian insentif baru akan disalurkan pada hari pertama dan kedua Idul Fitri.

"Dalam semangat kekeluargaan di bulan Ramadan, Grab menyediakan insentif khusus hari raya Idul Fitri yang akan diberikan pada hari pertama dan kedua Lebaran," jelas Tirza dikutip dari Harian Kompas, Rabu (20/3/2024).

Waktu pemberian THR dalam bentuk insentif ini berbeda dengan aturan yang dirilis pemerintah, di mana THR keagamaan wajib dibayarkan secara penuh dan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

Tirza juga tidak menjelaskan lebih lanjut bagaiman nominal perhitungan insentif yang akan diberikan Grab kepada para mitranya, serta apakah insentif tersebut diberikan secara tunai atau melalui skema lainnya.

"Pemberian insentif khusus tersebut sesuai imbauan pemerintah bahwa bentuk, besaran, serta mekanisme tunjangan hari raya atau THR keagamaan dapat diberikan dalam berbagai bentuk dan disesuaikan oleh aplikator masing-masing,” ujar Tirza.

Sementara dalam Surat Edaran Menaker No M/2/HK.04/III/2024 menyebutkan, THR seharusnya diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar upah selama 1 bulan penuh bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih.

Kedua, bagi pekerja yang telah memiliki masa kerja 1 bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 bulan, maka nilai THR-nya berdasarkan hasil masa kerja dibagi 12 bulan dikali 1 bulan upah.

Usulan asosiasi ojol

Sebelumnya, Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia mengusulkan dua skema pemberian THR untuk para pengemudi ojek online atau ojol.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, skema pertama berupa pemberian bonus yang lebih besar bagi para pengemudi ojol yang menjalankan order selama cuti bersama dan Lebaran.

Dengan skema ini maka THR tidak diberikan secara merata kepada seluruh pengemudi ojol. Besaran THR yang diterima juga tergantung pada banyaknya orderan yang dapat diselesaikan masing-masing pengemudi.

"Skema yang kami inginkan adalah pihak pengemudi ojek daring mendapatkan 100 persen bonus point ditambah 100 persen nilai rupiah sebagai THR apabila menjalankan order selama cuti bersama dan libur Idul Fitri. Jadi mendapatkan dua kali bonus setiap penyelesaian order," ujarnya.

Dia bilang, pada Lebaran 2023 besaran insentif pengganti THR tergantung dari banyaknya order diselesaikan oleh pengemudi.

"Tahun sebelumnya THR dibagikan melalui dompet digital pada masing-masing pengemudi yang menjalankan order," ungkapnya.

Kemudian usulan skema kedua, aplikator memberikan THR dalam bentuk uang tunai melalui dompet digital yang dibagikan merata ke seluruh pengemudi ojek daring yang masih aktif. Artinya, seluruh pengemudi akan mendapatkan THR dengan besaran yang sama.

"Besarannya minimal senilai Rp 300.000 sebagai representasi nilai Rp 10.000 per hari dikalikan 30 hari," kata Igun.

Menurutnya, para pengemudi ojol sudah seharusnya berhak mendapatkan THR dari perusahaan aplikator meski berstatus sebagai mitra atau bukan pekerja.

Sebab, kata dia, perusahaan aplikator telah mendapatkan keuntungan bagi hasil dari para pengemudi ojol sehingga perusahaan aplikator wajib membagi THR setahun sekali.

"Karena perusahaan aplikator telah mendapatkan keuntungan bagi hasil dari para pengemudi ojek daringnya sehingga perusahaan aplikator wajib membagi THR setahun sekali," tuturnya.

(Penulis: Mediana, Isna Rifka Sri Rahayu | Editor: Aries Prasetyo, Aprillia Ika, Erlangga Djumena)

https://money.kompas.com/read/2024/03/20/114928426/grab-janjikan-mitra-ojol-dapat-thr-tapi-bentuknya-insentif

Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke