Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Libur Lebaran 2024, BRI Siapkan Uang Tunai Rp 34 Triliun

Senior Executive Vice President Operation BRI Nyoman Sugiriyasa mengungkapkan, BRI telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 34 triliun pada periode tersebut.

Uang kas ini meningkat 5,3 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dikarenakan perbedaan masa libur periode Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) yang sebelumnya 7 hari menjadi 10 hari di tahun ini," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (21/3/2024).

Ia menambahkan, kecepatan perputaran uang menunjukkan aktivitas ekonomi yang meningkat dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Periode Lebaran dipercaya merupakan periode ketika tingkat konsumsi rumah tangga paling tinggi dalam satu tahun.

"BRI telah menyediakan likuiditas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan uang kartal nasabah di periode Ramadhan dan Lebaran 2024," imbuh dia.

Selain itu, BRI juga menyediakan jaringan e-channel. Masyarakat juga dapat mengakses lebih dari 686.000 jaringan e-channel BRI yang terdiri dari ATM, CRM, dan EDC.

Masyarakat juga dapat memanfaatkan Agen BRILink yang berjumlah 741.000 dan tersebar di seluruh Indonesia.

Nyoman menjelaskan, nasabah juga bisa menanyakan info lokasi ATM BRI melalui asisten virtual Sabrina. Nasabah dapat berkomunikasi langsung dengan Sabrina melalui Whatsapp di nomor 0812-12-14017.

Caranya, nasabah dapat mengetik “Lokasi ATM”, dan Sabrina akan meminta nasabah untuk meng-klik “Kirim Lokasi Anda Saat Ini”.

Berdasarkan lokasi nasabah, Sabrina akan memberikan daftar lokasi ATM BRI yang terdekat.

https://money.kompas.com/read/2024/03/21/134053726/libur-lebaran-2024-bri-siapkan-uang-tunai-rp-34-triliun

Terkini Lainnya

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke