Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Mata Uang Jerman dan Berapa Nilai Tukarnya?

KOMPAS.com - Mata uang Jerman adalah euro dengan kode EUR dan simbol €. Ini karena negara ini masuk dalam Uni Eropa.

Apa mata uang Jerman saat ini dan sebelumnya?

Sebelum menggunakan euro, mata uang Jerman adalah adalah Deutsche Mark (DM atau DEM), lebih sering disebut dengan sebutan Mark saja.

Untuk konversi mata uang Jerman euro ke rupiah bernilai Rp 17.230 per April 2024. Sementara 1 euro setara dengan 1,08 dollar AS. Nilai tukar ini selalu berfluktuasi karena dipengaruhi banyak faktor.

Euro diperkenalkan pada 1 Januari 1999 sebagai mata uang akuntansi virtual, dan kemudian pada 1 Januari 2002, euro mulai beredar dalam bentuk koin dan uang kertas.

Euro digunakan oleh lebih dari 340 juta orang di zona euro, yang meliputi sebagian besar negara-negara Uni Eropa, kecuali Swedia, Denmark, Bulgaria, Kroasia, Polandia, Republik Ceko, Hungaria, Rumania, dan Britania Raya.

Euro juga digunakan oleh negara-negara di luar Uni Eropa sebagai mata uang cadangan dan sebagai mata uang dalam perdagangan internasional.

Mengenal mata uang Jerman lama dan baru

Sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, sebelum menggunakan euro, mata uang Jerman adalah mark.

Berikut penjelasan masing-masing seputar mata uang Jerman lama dan yang baru.

1. Euro

Euro adalah mata uang Uni Eropa dan menjadi salah satu mata uang yang paling banyak digunakan sebagai cadangan devisa di banyak negara.

Mengutip Investopedia, euro diluncurkan pada tahun 1999 sebagai bagian dari integrasi UE sebagai Uni Ekonomi dan Moneter Eropa (EMU), euro merupakan mata uang elektronik hingga diperkenalkannya uang kertas dan koin dalam mata uang euro pada tahun 2002.

Euro adalah satu-satunya alat pembayaran yang sah di negara-negara anggota UE yang telah mengadopsinya. Negara yang mata uangnya euro termasuk Austria, Belgia, Siprus, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Portugal , Slovakia, Slovenia, dan Spanyol.

Negara-negara ini membentuk zona euro, wilayah di mana euro berfungsi sebagai mata uang bersama. Negara yang mata uangnya euro non-UE seperti Andorra, Vatican City, San Marino, dan Monaco juga menggunakan euro sebagai mata uang resmi mereka dan beberapa negara memiliki mata uang yang dipatok ke euro.

Bank Sentral Eropa (ECB) mempunyai mandat dari UE untuk menjaga stabilitas harga dengan menjaga nilai euro.

ECB adalah bagian dari Sistem Bank Sentral Eropa (ESCB) bersama dengan bank sentral nasional semua negara anggota UE, termasuk negara-negara yang belum mengadopsi euro.

2. Mata uang Jerman lama (mark)

Mata uang Jerman sebelum euro adalah mark. Deutsche mark merupakan salah satu mata uang yang paling stabil dan kuat di dunia pada masanya.

Deutsche mark digunakan di Jerman sejak tahun 1948, ketika negara itu dibagi menjadi Republik Federal Jerman (Jerman Barat) dan Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur).

Mata uang ini menjadi simbol keberhasilan ekonomi Jerman pasca-Perang Dunia II dan menjadi salah satu mata uang terkemuka di Eropa.

Pada tahun 1990, setelah reunifikasi Jerman, deutsche mark menjadi mata uang resmi tunggal Jerman. Namun, pada 1 Januari 2002, Jerman bergabung dengan zona euro dan mata uang Jerman ini digantikan oleh euro sebagai mata uang resmi.

Meskipun sudah tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran resmi, mata uang Jerman yang lama ini masih dapat ditukarkan dengan euro di bank-bank Jerman hingga saat ini.

Mata uang Jerman ke rupiah

Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, nilai tukar mata uang Jerman ke rupiah relatif stabil. Di mana setiap 1 euro setara dengan Rp 17.230.

Jadi sudah tahu kan apa mata uang Jerman?

https://money.kompas.com/read/2024/04/07/080627026/apa-mata-uang-jerman-dan-berapa-nilai-tukarnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke