Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Aktuaris merupakan seorang ahli yang dapat mengaplikasikan teori matematika, probabilitas dan statistika, serta ilmu ekonomi dan keuangan untuk menyelesaikan persoalan aktual pada bisnis, khususnya yang berhubungan dengan risiko.

Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) Paul Setiono Kartono mengatakan, permintan akan profesi aktuaris di Indonesia masing sangat tinggi.

Permintaan profesi aktuaris datang dari perusahaan asuransi yang ada sekitar 150 entitas, perusahaan dana pensiun sekitar 200-an perusahaan, dan konsultan aktuaris.

Selain itu, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) juga memandatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kementerian yang membawahi bidang keuangan untuk memiliki aktuaris.

Paul juga mengatakan, profesi aktuaris di Indonesia masuk jajaran 10 besar profesi dengan gaji yang tinggi. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran aktuaris dinilai sebagai profesi yang unik.

"Jadi membuat aktuaris itu jadi profesi yang unik. Namun, bukan hanya technical skill-nya, tetapi yang penting, aktuaris itu adalah suatu profesi yang memiliki kode etik. Jadi aktuaris itu tanggung jawabnya yang dinilai bukan hasil pekerjaannya," sambung dia.

Ia menambahkan, pendapatan seorang aktuaris di pasar tenaga kerja berdasarkan survei dapat mencapai lebih dari Rp 100 juta.

Sering dengan itu, Paul bilang, karier atau progres seorang aktuaris di perusahaan relatif lebih cepat dibandingkan profesi lain. Pasalnya, aktuaris bisa mengakselerasi karier dengan mengikuti berbagai ujian.

"Rata-rata sekarang perusahaan, kalau dia lulus ujian, dia akan ada kenaikan (gaji), kalau lulus lagi ada kenaikan lagi. Jadi dari entry level sampai level manajer itu bisa dalam waktu 2-3 tahun. Bagian yang lain di satu perusahaan mungkin butuh 5 tahun lebih," imbuh dia.

Namun demikian, aktuaris juga memiliki beban dan tantangan pekerjaan yang tinggi. Aktuaris kerap juga disebut sebagai profesi yang bukan untuk semua orang. Setiap orang harus memiliki bakat dan ketekunan untuk menjadi aktuaris.

Sebagai ilustrasi, di tingkat universitas terdapat tingkat ketetatan penerimaan untuk program studi aktuaris. Dalam 10 universitas teratas yang memiliki program studi aktuaria, rata-rata rasio penerimaan mahasiswanya ada di angka satu banding 20 sampai satu banding 50.

Dari jumlah tersebut, yang dapat disetarakan atau mendapatkan predikat sebagai seorang aktuaris hanya sekitar 20-30 persen.

"Jadi ini bukan program untuk semua orang. Makanya jumlahnya tidak terlalu banyak dan demand-nya semakin tinggi. Oleh karena itu, aktuaris adalah sala satu profesi yang dibayar paling tinggi," tandas dia.

Sebagai informasi, di Indonesia gelar aktuaris diberikan oleh Persatuan Aktuaris Indoensia (PAI).

Terdapat dua jenjang gelar profesi aktuaris di Indonesia yakni ajun aktuaris dengan gelar ASAI (Associate of Society of Actuaries of Indonesia) dan aktuaris dengan gelar FSAI (Fellow of Society of Actuaries of Indonesia).

Per 31 Maret 2024, Data PAI menunjukkan penyandang gelar FSAI berjumlah 532 orang, sedangkan penyandang gelar ASAI berjumlah 285 orang.

https://money.kompas.com/read/2024/04/19/220400726/punya-gaji-tinggi-simak-tugas-aktuaris-di-industri-keuangan

Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke