Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AHY Jajaki Pinjaman Lunak dari Bank Dunia Rp 10,3 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pihaknya tengah membidik kelanjutan pinjaman lunak dari Bank Dunia (World Bank) sebesar 635 juta dollar AS untuk lima tahun ke depan.

Angka ini setara sekitar Rp 10,3 triliun (kurs Rp 16.317 per dollar AS).

Hal tersebut disampaikan AHY dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

"Insya Allah, Bank Dunia akan meningkatkan bantuan pinjaman lunak, dari 200 juta dollar AS menjadi 635 juta dollar AS," kata AHY dalam raker Komisi II DPR.

AHY mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan Bank Dunia. Bank Dunia, kata dia, mengapresiasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Ia juga mengungkapkan, pinjaman lunak dari Bank Dunia ini dapat membantu kebutuhan anggaran Kementerian ATR/BPN untuk Tahun Anggaran 2025 mendatang.

"Kami mohon doa dan supportnya. Karena mudah-mudahan untuk cukup berarti untuk menanggulangi defisit dalam arti kekurangan atau kebutuhan anggaran yang sebetulnya kami ajukan di tahun 2025," ujarnya.

Diketahui, berdasarkan Surat Bersama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Menteri Keuangan, Pagu Indikatif ATR/BPN Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 6,4 triliun.

Angka tersebut masih jauh dari kebutuhan kementerian yang dihitung mencapai Rp 14 triliun. Karenanya, AHY mengajukan penambahan anggaran tahun 2025 sebesar Rp 7,5 triliun.

"Bapak Ibu, kami juga awalnya mungkin sungkan untuk menyampaikan keterbatasan anggaran ini tetapi bisa ditampilkan di depan ini adalah sebetulnya yang kami usulkan untuk 2025 itu hingga Rp 14 triliun," kata AHY dalam raker tersebut.

AHY mengatakan, sungkan untuk mengutarakan kebutuhan tambahan anggaran tersebut. Terlebih, kata dia, Kementerian ATR/BPN sebelumnya juga mengajukan penambahan anggaran di tahun 2024.

"Kita saat ini juga setengah mengajukan penambahan anggaran sekitar Rp 660 miliar," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2024/06/11/182200926/ahy-jajaki-pinjaman-lunak-dari-bank-dunia-rp-10-3-triliun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke