Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini "Ramalan" Terbaru Bank Dunia terhadap Ekonomi Indonesia 2024-2025

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Dunia memproyeksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk periode 2024 dan 2025 akan lebih tinggi dari proyeksi yang sebelumnya dibuat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam laporan teranyar Bank Dunia bertajuk "Global Economic Prospects" edisi Juni 2024.

Dalam laporan itu, Bank Dunia memproyeksi, ekonomi Indonesia tumbuh pada level 5 persen pada 2024 dan 5,1 persen 2025. Angka itu lebih tinggi dari proyeksi Bank Dunia sebelumnya, yakni di level 4,9 persen untuk tahun 2024 dan 2025.

Bank Dunia menyatakan, sebagian besar perekonomian negara di kawasan Asia Timur - Pasifik, termasuk Indonesia, akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga, didukung inflasi yang melandai serta biaya kredit lebih rendah.

Selain itu, konsumsi rumah tangga Indonesia juga akan didorong oleh jumlah kelas menengah yang tumbuh.

"Akan tetapi, baik investasi publik maupun swasta masih akan lemah," tulis laporan Bank Dunia, dikutip Kamis (13/6/2024).

Masih lemahnya prospek investasi tidak terlepas dari ketidakpastian global yang tetap tinggi. Layaknya banyak negara di belahan dunia, Indonesia juga menghadapi momen transisi pemerintahan, yang juga memicu ketidakpastian.

Secara umum, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi negara berkembang dan emerging markets mengalami penurunan, dari 4,2 persen pada 2023 menjadi 4 persen pada tahun ini.

Koreksi itu utamanya dipicu oleh perlambatan aktivitas ekonomi di China. Melambatnya aktivitas ekonomi negeri adidaya itu tentu akan berdampak terhadap permintaan pasar dunia.

Adapun jika tidak memasukkan China, perekonomian negara berkembang diproyeksi tumbuh tipis 3,5 persen pada tahun ini. Namun demikian, pertumbuhan akan semakin pesat pada 2025 hingga 2026 menjadi 3,9 persen.

https://money.kompas.com/read/2024/06/13/072932226/ini-ramalan-terbaru-bank-dunia-terhadap-ekonomi-indonesia-2024-2025

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke