Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Starlink Masuk ke Indonesia, Axiata Group Lihat Peluang Kerja Sama

JAKARTA, KOMPAS.com - Induk usaha PT XL Axiata Tbk dan PT Link Net Tbk, Axiata Group Berhad, tidak melihat PT Starlink Services Indonesia sebagai pesaing.

Perusahaan asal Malaysia ini justru melihat perusahaan milik Elon Musk tersebut sebagai mitra yang dapat melengkapi layanannya.

"Saya rasa kita harus melihat bagaimana hal ini akan berkembang, namun pada saat ini, pandangan saya adalah bahwa ada lebih banyak manfaat untuk menjadi mitra," kata Group Chief Executive Officer dan Managing Director Axiata Group Berhad Vivek Sood saat media briefing di Jakarta, Kamis (13/6/2024).

Sebagai informasi, Starlink Indonesia membanderol harga paket layanan residensial sebesar Rp 750.000 per bulan, belum termasuk harga perangkat terminal user sebesar Rp 5,9 juta.

Sementara harga layanan internet rumah XL SATU dibanderol sekitar Rp 259.000 per bulan dan harga layanan fixed broadband Link Net sebesar 18,33 dollar AS atau Rp 297.000 untuk 30 Mbps dan 27,67 dollar AS atau Rp 448.000 untuk 100 Mbps.

"Kalau lihat Starlink sebagai kompetitor, menurut saya saat ini harganya sangat tinggi jika dibandingkan dengan paket kami yang ada saat ini," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya justru melihat Starlink sebagai mitra yang dapat melengkapi layanannya. Sebab, layanan internet berbasis satelit milik Starlink sangat cocok diterapkan di wilayah pedesaan.

"Namun, di daerah pedesaan juga, harga yang berlaku saat ini akan menjadi tantangan bagi mereka (Starlink) untuk menjustifikasinya," tambahnya.

Selain itu, dia juga melihat layanan internet berbasis satelit dapat dikerjasamakan menjadi jaringan backhaul.

"Jadi tidak perlu memasang dua fiber. Satu fiber bisa menjadi fiber utama dan satelit bisa menjadi cadangan.m Misalnya ketika seseorang merusak fiber tersebut maka bisa beralih ke satelit untuk kebutuhan backhaul," jelasnya.

Melihat potensi-potensi tersebut, Axiata Group membuka kerja sama untuk penyedia layanan internet berbasis satelit seperti Starlink maupun perusahaan lain.

"Jadi, ada alasan untuk bermitra dengan mereka, yang saya rasa sedang kami diskusikan dengan penyedia satelit lainnya," tuturnya.

https://money.kompas.com/read/2024/06/13/202731726/starlink-masuk-ke-indonesia-axiata-group-lihat-peluang-kerja-sama

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke