Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Ungkap 3 Jurus Dorong Sektor Keuangan Syariah di Indonesia

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung melaporkan, pembiayaan syariah ini tumbuh lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan konvensional yang tumbuh 12,15 persen secara tahunan.

"Kinerja keuangan syariah seperti zakat, infaq, sedekah, dan wakaf, juga tumbuh positif," kata dia dalam acara Kick Off Bulan Pembiayaan Syariah 2024, Selasa (25/6/2024).

Ia menjelaskan, sekurang-kurangnya ada tiga hal yang dapat menjadi fokus penguatan untuk mendorong keuangan syariah.

Pertama adalah inovasi produk dan digitalisasi. Ia menceritakan, Kanada telah memiliki sebuah platform bernama Mazil yang menjadi one stop solution untuk keuangan syariah.

"Isinya beragam, mulai morgage, investasi keuangan syariah, bahkan untuk aspek legal seperti membuat surat wasiat, surat waris yang sejalan dengan aspek syariah," imbuh dia.

Kedua adalah inklusi dan literasi keuangan syariah. Yuda beranggapan, semakin tinggi inklusi dan literasi, semakin tinggi pula penerimaan dan penggunaan produk keuanganan syariah oleh masyarakat.

Pemerintah menargetkan tingkat literasi keuangan syariah sebesar 50 persen pada 2025.

Adapun hal ketiga yang perlu dilakukan untuk mendorong keuangan syariah di Indonesia adalah adanya inisiatif besama secara bersinergi.

"Sebagai wujud sinergi dengan stake holder terkait, tahun ini kami memulai kegiatan Bulan Pembiayaan Syariah lebih awal dan lebih terstruktur," ungkap dia.

Nantinya, kegiatan ini akan meningkatkan akses pembiayaan syariah untuk UMKM dan pesantren.

"Hal strategis tersebut akan dijalankan melalui inkubasi bisnis UMKM," tandas dia.

https://money.kompas.com/read/2024/06/25/131526426/bi-ungkap-3-jurus-dorong-sektor-keuangan-syariah-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke