Jalan di wilayah Jateng ruas Semarang-Bawen (35 km) telah empat lajur. Namun, untuk arah Yogyakarta, ruas Bawen-AmbarawaMuntilan, masih dua lajur jalan. Ke arah Solo, dari Jembatan Tuntang-Salatiga dan Salatiga-Boyolali, juga dua lajur. Namun, dari Boyolali hingga Solo telah memiliki empat lajur jalan meski ada penyempitan di Banyudono-Kartasura.
Masuk Jawa Timur
Untuk memasuki Jatim dari Jateng, ruas Rembang-Bulu (batas Jateng-Jatim), Tuban, Lamongan (jalur utara), hingga Gresik lebar jalan tujuh meter. Jalur lain yang bisa diambil adalah dari Tuban ke selatan menuju Babat lalu ke timur melintasi Lamongan. Jalan Babat-Lamongan-Gresik lebarnya 14 meter. Hanya saja, jalan betonnya tidak nyaman dilintasi.
Dari Gresik, pemudik dapat melewati Tol Surabaya-Gresik (21 km) untuk masuk Surabaya. Bila ingin menuju daerah ”tapal kuda” Jatim ataupun Malang, dapat melintasi Tol Surabaya-Gempol (40 km) meski putus di Porong.
Jalur tengah dan selatan
Lalu, bagaimana dengan jalur tengah dan selatan Jawa? Dari Jakarta-Bandung-Cileunyi (Bandung timur) ada jalan tol. Ruas Cileunyi-Cicalengka (9,07 km) telah empat lajur. Titik kemacetan adalah di Desa Ciherang, Nagreg. Di ruas itu dibangun Lingkar Nagreg (5 km). Menjelang Lebaran, diselesaikan Lingkar Nagreg tahap I (0,6 km). Diharapkan kemacetan di pertigaan jalan Cagak-Nagreg akan berkurang. Pemudik silakan lewat Nagreg!
Sementara itu, ruas Nagreg-Rajapolah-Ciamis lebar jalan hanya 7 meter, kondisinya sedang dan baik. Namun, menjelang Sungai Citanduy (batas Jabar-Jateng), jalan rusak ringan. Dari Citanduy-Majenang-Wangon jalannya rusak ringan. Adapun lebar jalan ruas Wangon-Purworejo-Yogyakarta 7 meter serta kondisinya baik dan sedang.
Di Yogyakarta, seluruh jalan kondisinya baik. Ruas Yogyakarta-Kartosura-Solo (60 km) seluruhnya baik dan telah empat lajur. Ruas Solo-Palur juga empat lajur, sedangkan Palur-Sragen-batas Jateng-Jatim dua lajur. Dari batas Jateng-Jatim hingga Surabaya, PU menjanjikan seluruh kondisi jalan baik. Namun, pada Agustus Kompas masih menemukan jalan rusak ringan mulai dari batas Ngawi hingga Caruban (sekitar 35 km). Jalan berkondisi baik hanya Mojokerto-Jombang yang telah 4 lajur.
Di Jawa momok arus mudik adalah pasar tumpah. Lokasi dan jumlahnya nyaris tak berubah. Di Jabar, di antaranya Ciasem, Sukamandi, Sukra, Patrol, Eretan, Tegal Gubug, Mundu, Gebang, dan Losari. Di Jateng, di beberapa kota dilengkapi jalan lingkar sehingga kemacetan akibat pasar tumpah itu tidak banyak terjadi.
Sumatera