Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maria, Si Insinyur Tukang Jamu

Kompas.com - 18/09/2008, 11:13 WIB

Ide menaikkan kelas jamu di mata masyarakat juga membuat Maria masih menggenggam angan memiliki kafe yang menyajikan minuman herbal. Kafe seperti ini bakal tersebar di berbagai lokasi di kota besar di Tanah Air, khususnya, untuk menjaring peminum jamu dari kalangan menengah ke atas. "Kami mesti menyajikan jamu yang tidak pahit rasanya, misalnya. Ini beda dengan kalangan bawah yang tidak terpengaruh oleh rasa pahit jamu," kata isteri Indrawan Tauhid ini.

Sementara itu, pasar jamu pada 2008 yang menyentuh angka Rp 3 triliun memang dekat dengan semangat modernisasi industri. Tapi, dalam pandangan Maria, semangat itu tidak meninggalkan realita bahwa industri jamu menyerap banyak tenaga kerja. "Saya belajar dari keluarga kalau bekerja jangan melulu memikirkan bisnis. Pikirkan juga tenaga kerja. Karena, perusahaan menjadi sumber penghasilan bagi banyak orang," ujarnya.

Berangkat dari situlah, Maria yang mengaku bangga berkecimpung di industri kesehatan ini, memilih untuk memilah-milah perubahan baru yang dijalankan di perusahaan, termasuk efisiensi biaya mulai dari produksi hingga distribusi. "Perubahan yang saya buat jangan sampai membuat para karyawan resah," kata Maria yang selalu memegang teguh prinsip menghormati seluruh karyawan.

Dalam hitungan Maria, ada sekitar 2.000 karyawan di pabrik saat ini. Jumlah itu belum termasuk para distributor, agen, hingga penjual jamu gendong yang banyak dijumpai. Oleh karena itu, mudik bersama dengan para penjual jamu dengan ratusan bus yang saat ini memasuki kali ke-19 sejak 1991 menjadi salah satu bentuk nyata tanggung jawab sosial perusahaan. "Saya senang karena acara itu menginspirasikan banyak perusahaan berbuat hal sama," ujarnya.

Sekarang, sudah delapan dari 13 orang generasi terkini, termasuk Maria, bekerja di grup SidoMuncul. Kedelapan orang ini memang sudah diberi cukup banyak  kepercayaan mengelola perusahaan. "Penting bagi kami menjalin keterbukaan. Makanya, kalau ada apa-apa, kami meeting. Kita ngomongin apa aja," kata Maria yang berpandangan nilai kekeluargaan harus kuat untuk mencegah perpecahan dalam perusahaan keluarga.

"Sebuah perusahaan keluarga bisa pecah bukan karena uang. Kadang- kadang, pecahnya itu karena ada anggota keluarga yang merasa kurang dihargai," tutur sosok yang memilih mengambil spirit positif dari buku The Secret ini mewanti-wanti.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com