Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kartini-kartini" di Penampungan

Kompas.com - 15/04/2009, 05:10 WIB

Bagi TKI yang tertimpa masalah, pilihannya kembali ke Tanah Air, majikan, atau agen. Drama-drama itu diupayakan berakhir bahagia bagi TKI.

Pemadam kebakaran

KBRI mau tak mau menjadi ”pemadam kebakaran” persoalan karut-marutnya pengiriman TKI. Di Singapura, total jumlah penata laksana rumah tangga 150.000 orang, 85.000 orang di antaranya dari Indonesia, selebihnya Filipina dan Myanmar.

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Wardana prihatin dengan nasib para TKI. Jika perekrutan, persiapan, penempatan, dan kontrak telah baik, TKI tidak bergantung pada keberuntungan mendapatkan majikan baik. Masalah pun terhindari.

”Bagi kami, yang terpenting memfasilitasi dan membekali para TKI agar berdaya,” ujarnya.

Selain penampungan, ada juga pelayanan konsuler perpanjangan kontrak kerja. Ruangan itu ramai oleh warga Singapura bersama penata laksana rumah tangga dari Indonesia yang sedang membuat kontrak. Mereka didampingi staf KBRI. ”Prinsipnya, kedua pihak tahu hak dan kewajiban. Gaji harus terus naik,” ujar Wardana.

Didirikan pula Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kerja Penata Laksana Rumah Tangga Rumah Indonesia. Terbuka kursus bahasa asing, komputer, hingga kecantikan. ”Harusnya bukan fungsi kami, melainkan urusan dalam negeri. Namun, potensi TKI cukup bagus untuk dikembangkan,” ujar Wardana.

Min ingin pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Min dan ”kartini-kartini” lain berjuang untuk keluarga mereka di Tanah Air. Namun, mereka belum beruntung di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com