Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset di Pulau Jersey Dibekukan

Kompas.com - 29/04/2009, 05:30 WIB
 

JAKARTA, KOMPAS.com - Aset Robert Tantular, salah satu pemegang saham di PT Antaboga Delta Sekuritas, di Pulau Jersey, Eropa, akhirnya diperpanjang pembekuannya. Meski demikian, pencairan dan penarikan aset tersebut ke Indonesia masih memerlukan negosiasi antarpemerintah.

Kepastian perpanjangan pembekuan aset Robert di Jersey itu disampaikan Kepala Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji di Jakarta, Selasa (28/4). ”Sudah, sudah diperpanjang, dibekukan,” kata Susno.

Pembekuan aset Robert itu menyusul perkara penggelapan dan penipuan PT ADS yang menjual produk keuangan fiktif kepada nasabah Bank Century. Nilai kerugian nasabah ditaksir sekitar Rp 1,4 triliun.

Ditanya berapa nilai aset yang dibekukan itu, Susno mengaku belum mengetahui sepenuhnya. Soal pencairan, lanjutnya, itu merupakan wilayah antarpemerintah melalui negosiasi.

Kepala Unit Perbankan Direktorat Perbankan dan Ekonomi Khusus Komisaris Besar Pambudi Pamungkas mengatakan, proses negosiasi penarikan aset pelaku kriminal di luar negeri biasanya lebih pelik ketimbang proses permohonan pembekuan aset.

”Misalnya ada prinsip double criminal. Jadi, perbuatan kriminal di negara penagih aset harus juga dianggap kriminal bagi negara penyimpan aset. Jadi, kalau di Indonesia hasil judi dianggap kriminal, lalu asetnya disimpan di negara yang membolehkan judi, ya negara penyimpan aset itu tidak akan memberikan aset tersebut,” ujar Pambudi.

Keterangan yang dihimpun di kepolisian, aset yang berhasil disita polisi di Indonesia di antaranya berupa mal di Serpong senilai sekitar Rp 250 miliar, saham di PT ADS senilai sedikitnya Rp 150 miliar, simpanan di beberapa rekening sekitar Rp 7 miliar, serta tanah di Buaran, Bekasi, senilai sekitar Rp 10 miliar.

Sementara itu, kemarin puluhan investor Antaboga—yang juga nasabah Bank Century—berbondong-bondong mendatangi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri untuk melaporkan nilai kerugian mereka. Kedatangan mereka menyusul imbauan Susno sehari sebelumnya.

Nasabah heran

Meski demikian, para investor mengaku heran, mengapa polisi meminta para korban melapor sebab polisi bisa mendapatkan data seluruh nilai investasi para korban di Century. Mereka datang dengan membawa fotokopi bilyet tanda bukti investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com