Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Gejolak Keuangan Belum Berakhir

Kompas.com - 28/05/2009, 08:30 WIB

Kompas.com - Arus gejolak sektor keuangan dunia telah nyata belum menunjukan pemulihan seutuhnya terbukti baru-baru ini pasar keuangan Inggris dikejutkan oleh adanya kekhawatiran penurunan rating oleh S & P atas kondisi ekonomi negara tersebut.

Secara keseluruhan ekonomi mulai menunjukan kesetabilan, namun bila data AS pada kuartal kedua kembali memburuk, bukan tidak mungkin Performa Indeks saham Dow Jones akan kembali terpuruk. Saat ini penting untuk kita perhatikan karena perkiraan atas penurunan rating oleh S&P terhadap Inggris dapat memicu penjualan saham dan obligasi AS karena ketakutan bahwa rekor defisit AS dapat menuju pada peringatan yang sama. “Isu utama berhubungan dengan ketakutan bahwa AS dapat kehilangan peringkat triple- A nya.

Pengaruh saham ini sangat tinggi terhadap performa mata uang regional. Sejauh ini pasar menaruh harapan besar pada pemulihan ekonomi. Faktor inilah yang mendorong indeks Dow Jones terus bergerak naik walaupun data-data AS yang di rilis tidak selalu seperti yang diharapkan. Pasar bergerak berdasarkan impian yang kemudian membentuk sentimen.

Inilah yang sebenarnya mendorong indeks saham AS bergerak naik dan menjadi salah satu acuan dan daya tarik yang tinggi hingga menarik minat para investor terhadap asset yang beresiko. Gambaran teknikal menunjukkan Indeks Dow Jones masih berpeluang bergerak lebih tinggi namun faktor tehnikal dan fundamental terlihat membayangi kondisi tersebut.

Para pelaku pasar saat ini cenderung mencari berita-berita segar terupdate yang dapat dijadikan acuan selanjutnya  beberapa berita memang sempat mengejutkan karena estimasi performa baik di beberapa perusahaan, seperti McDonald dan Procter & Gamble yang mendapatkan penilaian positif oleh Deutsche Bank dan peningkatan rating oleh Barclays.

Banyak kalangan menyampaikan bahwa begitu tajamnya kejatuhan index pada pra resesi membuat index dinilai saatnya mengalami koreksi. Namun apakah koreksi ini sudah merupakan kondisi yang permanen, kita akan amati jawabanya pada awal bulan ini, apakah presepsi bullish masih menaungi performa Dow Jones atau bahkan sebaliknya kembali mendekati area bottomnya? Dan sejauh ini program pemerintah AS pada tahap pembersihan toksin-toksin asset bermasalah perusahaan. 

Menurut pengamatan kami pergerakan pasar modal di awal bulan ini menunjukan pergerakan yang sideways, dimana penutupan dan pembukaan grafik pada tehnikal bulanan akan menjadi konfirmasi pergerakan selanjutnya.

Bilamana Dow Jones akhir penutupan bulan Mei ditutup di bawah level 8.120an (pembukaan pasar awal bulan Mei) maka kuat asumsi pola bullish pada Dow akan berbalik dengan konfirmasi penurunan melewati 7800 untuk selanjutnya mengalami penurunan dengan target 6.800.  Namun sebaliknya, bilamana Dow dalam perdagangan akhir bulan Mei masih ditutup di atas level 8.120an dan  pembukaan  candle Juni mengalami hal yang sama di atas angka tersebut, masih kuat secara tehnikal Dow menuju area 9.000.

Index Hangseng

Pasar saham Hongkong dalam fluktuasinya tidak dapat terlepas dari performa saham-saham regional. Munculnya keraguan terhadap pemulihan ekonomi global kelihatannya dianggap menjadi satu alasan bagi pasar untuk melakukan evaluasi atas posisi beli mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com