Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gershon, di-PHK untuk Jadi Pengusaha Sablon

Kompas.com - 19/07/2009, 08:21 WIB

Hanya berjalan sekitar 1,5 tahun, Gershon tersadarkan. Kerja kerasnya tidak mendatangkan keuntungan yang semestinya bisa diraihnya. Begitu dihitung-hitung ternyata Gershon merasa dibohongi sehingga kerja sama terpecah.

Dalam komitmennya, Gershon berjanji tidak akan mengambil seluruh daftar konsumennya. Namun, apabila selama setahun, konsumen dari perusahaan kongsiannya itu tidak digarap, Gershon sedikit demi sedikit mengambil alih untuk melayani konsumen lamanya.

Lelaki bertubuh gemuk yang kini dikaruniai dua anak itu menamakan usahanya ”Joyful”. Langkah usahanya seakan mulai bersinar.

Apalagi, seorang sahabat lainnya pernah mengatakan kepada Gershon, ”Jadilah raja di bidangmu. Fokuslah. Tekuni dahulu barulah melangkah menggali potensi usaha ke bidang lain.”

Hal itu pun diyakini istrinya. Apabila pengusaha lain hanya memproduksi dengan standar promosi, Gershon lebih menekankan standar ritel. Artinya, produksinya bukan sekadar memenangi tender dan meraih order sebanyak-banyaknya, tetapi juga juga mempertahankan kualitas dengan mulai melakukan pemilihan jenis kain, teknik pewarnaan, dan desain.

”Saya selalu mengincar order dari perusahaan-perusahaan. Bukan hanya ordernya besar, tetapi juga ada repeat order yang menggiurkan, apalagi kalau perusahaan itu sudah merasa terpuaskan oleh produk saya,” kata Gershon.

Tidak heran, ordernya bisa mencapai ribuan. Kapasitas produksinya kini bisa mencapai 50.000-100.000 per bulan. Meski banyak perusahaan yang kini meliriknya, Gershon tidak ingin serakah mengejar order.

Bagi dia, kepercayaan konsumen tidak boleh dianggap enteng. Menjaga hubungan baik dan membangun jaringan di dalam pemasaran lebih diutamakan. Karena itulah, komitmen untuk tidak akan membohongi konsumen diwujudkannya dengan pengendalian kualitas produksi. Mutu produk kain yang dipasok dari perusahaan tekstil di Surabaya juga dikontrol.

Gershon dan istrinya sudah memenuhi pesanan sablon dari sebuah perusahaan televisi swasta, produsen semen, dan produsen makanan olahan.

Apabila tidak sanggup menangani sendiri, Gershon pun dengan kerelaan memberikan desainnya secara gratis untuk diproduksi orang lain.(Stefanus Osa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com